Apa Arti Ukuran Sampel?- Probabilitas & Statistik



Ukuran sampel adalah jumlah sampel atau pengamatan individu dalam pengaturan statistik apa pun, seperti eksperimen ilmiah atau survei opini publik. Meskipun konsepnya relatif mudah, pilihan ukuran sampel merupakan penentuan penting untuk sebuah proyek. Sampel yang terlalu kecil menghasilkan hasil yang tidak dapat diandalkan, sementara sampel yang terlalu besar menuntut banyak waktu dan sumber daya.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Ukuran sampel adalah hitungan langsung dari jumlah sampel yang diukur atau pengamatan yang dilakukan.

Definisi Ukuran Sampel

Ukuran sampel mengukur jumlah sampel individu yang diukur atau pengamatan yang digunakan dalam survei atau percobaan. Misalnya, jika Anda menguji 100 sampel tanah untuk bukti hujan asam, ukuran sampel Anda adalah 100. Jika survei online mengembalikan 30.500 kuesioner yang telah diisi, ukuran sampel Anda adalah 30.500. Dalam statistik, ukuran sampel umumnya diwakili oleh variabel “n” .

Perhitungan Ukuran Sampel

Untuk menentukan ukuran sampel yang diperlukan untuk eksperimen atau survei, peneliti mempertimbangkan sejumlah faktor yang diinginkan. Pertama, ukuran total populasi yang dipelajari harus dipertimbangkan — survei yang ingin menarik kesimpulan tentang semua negara bagian New York, misalnya, akan membutuhkan ukuran sampel yang jauh lebih besar daripada yang secara khusus berfokus pada Rochester. Peneliti juga perlu mempertimbangkan margin of error , keandalan data yang dikumpulkan secara umum akurat; dan tingkat kepercayaan , kemungkinan margin kesalahan Anda akurat. Akhirnya, peneliti harus memperhitungkan standar deviasi yang mereka harapkan untuk dilihat dalam data. Standar deviasi mengukur berapa banyak potongan data individual berbeda dari data rata-rata yang diukur. Misalnya, sampel tanah dari satu taman kemungkinan akan memiliki standar deviasi yang jauh lebih kecil dalam kandungan nitrogennya daripada tanah yang dikumpulkan dari seluruh daerah.

Bahaya Ukuran Sampel Kecil

Ukuran sampel yang besar diperlukan agar statistik menjadi akurat dan dapat diandalkan, terutama jika temuannya akan diekstrapolasi ke populasi atau kelompok data yang lebih besar. Katakanlah Anda sedang melakukan survei tentang olahraga dan mewawancarai lima orang, dua di antaranya mengatakan mereka lari maraton setiap tahun. Jika Anda mengambil survei ini untuk mewakili populasi negara secara keseluruhan, maka menurut penelitian Anda, 40 persen orang berlari setidaknya satu maraton setiap tahun — persentase yang sangat tinggi. Semakin kecil ukuran sampel Anda, semakin besar kemungkinan outlier — potongan data yang tidak biasa — akan mendistorsi temuan Anda .

Ukuran Sampel dan Margin of Error

Ukuran sampel survei statistik juga berhubungan langsung dengan margin kesalahan survei. Margin of error adalah persentase yang menyatakan probabilitas bahwa data yang diterima akurat . Misalnya, dalam survei tentang keyakinan agama, margin error adalah persentase responden yang diharapkan memberikan jawaban yang sama jika survei diulang. Untuk menentukan margin of error, bagi 1 dengan akar kuadrat dari ukuran sampel, lalu kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase . Misalnya, ukuran sampel 2.400 akan memiliki margin kesalahan 2,04 persen.

Sinhyu/iStock/GettyImages

Related Posts

Dia