Menghitung bilangan biner bisa membingungkan, sampai Anda mengetahui sistemnya. Sebagian besar dari apa yang Anda pelajari selama tahun akademik Anda adalah basis 10; bilangan biner menggunakan basis 2. Artinya, setiap menghitung bilangan di bawah basis 10, Anda menghitung dari nol sampai sembilan, lalu mulai lagi dengan menjumlahkan bilangan lain di depannya menjadi 10 dan seterusnya. Dengan basis 2, Anda memiliki nol atau satu, maka pemegang tempat berikutnya adalah nol atau satu lagi.
Buat bagan dengan kelipatan dua, dimulai dengan bilangan biner “1”, dari kanan ke kiri untuk lebih memahami penempatan bilangan biner. Contoh: 256 128 64 32 16 8 4 2 1
Lihatlah angka biner dan letakkan di bagan Anda. Jika bilangan binernya adalah 110100101 maka Anda akan melakukan hal berikut: 256 128 64 32 16 8 4 2 1 ..1….1…0…1…0..0.1.0.1
Jumlahkan semua angka yang memiliki tempat penampung biner “1”. Dalam contoh, tambahkan 256 + 128 + 32 + 4 + 1, yang memberi Anda hasil 421. Gunakan angka ini dalam perhitungan Anda.
Ubah angka kembali ke biner menggunakan bagan yang sama. Misalnya, jika Anda memiliki 637 yang ingin diubah menjadi biner, mulailah dengan kelipatan dua yang lebih besar dari 637, 1.024, dan buat bagan Anda: 1024 512 256 128 64 32 16 8 4 2 1
Tempatkan biner “1” di setiap angka mulai dari yang terbesar yang diperlukan untuk menambahkan hingga 637: 1024 512 256 128 64 32 16 8 4 2 1 ……….1…. …………1…1……1.1.1.1
Jatuhkan biner “0” paling kiri dari angka Anda, dan Anda akan mendapatkan angka biner; 1001111101 menggantikan 637.
Jupiterimages/Photos.com/Getty Images
