Metode Perhitungan untuk Kelas Lima Matematika-Aritmatika



Matematika kelas lima adalah matematika transisi saat siswa mulai bekerja dengan pecahan, titik desimal, dan aljabar awal dalam bentuk ide geometris. Siswa di kelas lima biasanya menggunakan beberapa metode perhitungan untuk menemukan jawaban atas masalah matematika dan meningkatkan keterampilan matematika mereka sendiri.

Perhitungan Mental

Di kelas lima, matematika mental baru saja dimulai. Sebelum kelas lima, siswa benar-benar perlu menulis sesuatu untuk melihat jawaban. Akan tetapi, pada kelas lima, mereka seharusnya sudah cukup mempelajari fakta-fakta penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dasar untuk mulai melakukan perhitungan matematika mental sederhana. Metode perhitungan matematika mental sederhana: Siswa melihat masalah yang tertulis di papan tulis dan menyelesaikannya di kepala mereka. Mereka tidak diperbolehkan menulis apa pun. Karena masalah matematika mental menjadi lebih sulit, beberapa guru mungkin mengizinkan siswa menuliskan solusi untuk bagian dari masalah tersebut. Misalnya, jika soal mental matematika adalah 62+14-6 =?, guru mungkin mengizinkan siswa menuliskan jawaban 62+14, lalu menuliskan jawaban angka tersebut dikurangi 6 untuk mendapatkan jawaban akhir. . Seiring berjalannya waktu, siswa harus diminta untuk melakukan seluruh masalah matematika mental di kepala mereka.

Perhitungan Tertulis

Siswa di kelas lima melakukan sebagian besar perhitungan mereka dengan menggunakan pensil dan kertas, seperti yang telah mereka lakukan sejak mereka mulai memecahkan masalah matematika. Siswa masih harus berlatih pembagian panjang, perkalian bilangan dan pecahan dengan perhitungan pensil dan kertas. Mereka juga harus meninjau penjumlahan dan pengurangan multi-bilangan dengan metode perhitungan pensil dan kertas. Metode ini menuntut siswa untuk menuliskan masalah dan kemudian mengerjakannya di atas kertas. Beberapa soal, seperti pembagian, membutuhkan tebakan dan pengecekan dengan kertas coretan, serta menunjukkan hasil kerja. Fungsi-fungsi seperti persentase, pecahan, rasio, penjumlahan kompleks, pengurangan, perkalian, dan pembagian harus ditulis secara bertahap agar guru dapat melihat apakah siswa memahami apa yang dia lakukan. Selain itu, jika suatu soal berakhir dengan jawaban yang salah, guru dapat mengetahui di mana letak kesalahan siswa dan memberikan masukan terarah untuknya.

Perhitungan Kalkulator

Di kelas lima, sebagian besar guru mengizinkan siswa menggunakan kalkulator untuk fungsi yang sudah mereka ketahui cara melakukannya untuk mempercepat prosesnya. Di kelas awal, siswa tidak boleh menggunakan kalkulator untuk tugas-tugas seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian karena mereka masih mempelajari keterampilan tersebut secara mental, dan kalkulator akan menghalangi mereka untuk belajar lebih lanjut. Dalam matematika kelas lima, kalkulator dapat digunakan untuk empat fungsi utama.

Pada usia ini, siswa tidak boleh menggunakan kalkulator untuk menghitung persentase, pecahan, atau rasio karena ini adalah hal yang perlu dipelajari dalam kurikulum kelas lima dan harus dipelajari terlebih dahulu secara mental dan kertas.

damircudic/E+/GettyImages

Related Posts

Dia