Strategi Berbasis Penelitian untuk Mengajarkan Fakta Perkalian- Aritmatika



Menurut “Mathematics Education Research Journal”, kemampuan menguasai perhitungan matematika dasar merupakan kunci sukses dengan soal matematika tingkat tinggi. Menghafal, juga dikenal sebagai pengeboran, pernah menjadi strategi pembelajaran yang banyak digunakan untuk mengajarkan fakta matematika. Menurut “Majalah New York Times”, penelitian menunjukkan bahwa latihan bisa efektif jika digunakan secara kreatif atau bersamaan dengan strategi lain. Strategi baru telah muncul untuk membantu siswa menguasai fakta perkalian mereka.

Hitung-Dengan Metode

Metode count-by mengharuskan siswa untuk mengatakan atau menghitung tabel perkalian dengan suara keras untuk sampai pada jawaban soal perkalian. Misalnya, jika soalnya adalah “3 x 4”, siswa akan mengatakan, “3, 6, 9, 12” untuk menentukan bahwa 3 dikalikan dengan 4 sama dengan 12. Mereka juga dapat mengatakan, “4, 8, 12” untuk sampai pada jawaban yang sama. Intinya, siswa menggunakan kemampuannya untuk “menghitung dengan” angka untuk menyelesaikan soal perkalian. Menurut “Mathematics Education Research Journal,” metode count-by telah terbukti meningkatkan kefasihan fakta perkalian di kalangan siswa kelas empat dengan ketidakmampuan belajar.

Metode Penundaan Waktu

Metode tunda waktu mengharuskan guru untuk memberikan kepada siswa kartu flash yang mewakili persamaan perkalian. Jika siswa ragu-ragu untuk menanggapi, atau tidak yakin, guru menawarkan bantuan dalam selang waktu d. Misalnya, setelah kartu flash disajikan, guru mungkin menunggu dua detik sebelum memberikan jawaban kepada siswa, kemudian secara bertahap menambah waktu menunggu untuk membantu, sehingga memberi siswa lebih banyak waktu untuk merespons sendiri. Kartu flash perkalian disajikan secara acak untuk mengurangi kemungkinan siswa akan mengingat jawaban yang benar. Tujuannya agar melalui pengulangan, siswa pada akhirnya akan dapat menjawab dengan segera dan tepat tanpa bantuan guru.

Instruksi Strategi

Instruksi strategi memungkinkan guru untuk membantu siswa mengembangkan strategi untuk memecahkan masalah perkalian. Strategi seperti menggambar atau menggunakan manipulatif, seperti keripik, untuk mewakili masalah matematika membantu siswa untuk memvisualisasikan konsep matematika dan membuatnya lebih nyata. Misalnya, untuk menyelesaikan soal perkalian “3 x 4”, siswa dapat menggambar tiga lingkaran sebanyak empat kali lalu menghitung jumlah lingkarannya.

Gambar Comstock/Stockbyte/Getty Images

Related Posts

Dia