Bagaimana Penguin Berenang?-



Teknik Berenang

Sebagian besar spesies penguin berenang bersama, baik dalam kelompok kecil maupun besar, saat mencari makan. Beberapa penguin menghabiskan hampir 3/4 hidupnya di atas air. Beberapa spesies penguin, seperti Rockhopper dan Macaroni, menggunakan teknik pernapasan porpoising saat berenang. Mereka berenang tepat di bawah permukaan, lalu melompat ke atas permukaan air untuk mengambil napas cepat. Spesies pinguin lainnya, seperti Gentoos, suka berenang di bawah permukaan selama 2 menit dan kemudian beristirahat sejenak di permukaan selama 30 detik. Penguin bisa berenang sekitar 3 sampai 6 mil per jam menggunakan salah satu dari metode ini. Perenang tercepat, penguin Kaisar, memiliki kecepatan rata-rata sekitar 9 mil per jam.

Adaptasi Tubuh Penguin untuk Berenang

Tubuh penguin diadaptasi secara khusus untuk berenang. Misalnya, penguin akan melibatkan otot-otot kecil bulunya untuk menciptakan lapisan kedap air yang rapat. Bulu-bulu ini juga dilapisi dengan minyak khusus agar air tidak keluar. Lapisan bulu ini juga mengurangi udara tambahan, sehingga penguin tidak akan mengapung di air saat berenang atau menyelam. Selain itu, tulang pinguin cukup berat, sehingga pinguin akan berbobot dan tetap berada di bawah permukaan. Tulang-tulang itu menetralkan lapisan lemak, atau lemak, penguin yang membuatnya tetap hangat tetapi juga menyebabkan penguin mengapung.

Sayap penguin lebih cocok untuk berenang daripada terbang. Sebenarnya, sayap kecil ini terlihat seperti sirip atau baling-baling, tetapi penguin menggunakan sayap ini untuk “terbang” di air. Sayap yang lebih kecil ini mengepak dengan kecepatan yang lebih cepat dan kecepatan yang meningkat. Penguin menggunakan otot dada dan sayapnya yang berkembang dengan baik untuk berenang di air yang padat.

Darah penguin, khususnya hemoglobinnya, diadaptasi secara khusus untuk mengalirkan oksigen dalam jumlah tambahan untuk digunakan selama berenang. Selain itu, sejumlah besar mioglobin ditemukan di jaringan otot untuk menyimpan oksigen untuk bernafas di bawah air.

Postur Berenang

Penguin juga menggunakan postur berenang khusus. Mereka akan menyelipkan kepala di dekat bahu untuk menjaga bentuk tubuhnya tetap kompak di dalam air. Mendekatkan kaki ke ekor juga membantu penguin menavigasi saat berenang. Saat melompat ke darat, penguin menggunakan kaki berselaputnya untuk membantu menstabilkannya selama transisi mendadak dari air.

Menggunakan Indra Saat Berenang

Penguin sepenuhnya menggunakan indra tertentu saat berenang. Misalnya, penglihatan penguin dioptimalkan untuk berenang di bawah air daripada terbang melintasi langit. Mata mereka membedakan antara warna biru, ungu dan hijau, warna samudra dan lautan. Mereka juga memiliki kelopak mata tembus pandang sekunder untuk melihat dengan jelas di bawah air. Penguin sebagian besar mengandalkan penglihatan dan indera pendengaran mereka yang unggul untuk berburu mangsa dan untuk mengakali pemangsa mana pun.

NaturalEarthImagery/iStock/GettyImages

Related Posts