Contoh Bukti Biogeografis untuk Evolusi-



Biogeografi adalah studi tentang distribusi geografis organisme biologis. Bagi para ilmuwan yang mempelajari evolusi, biogeografi seringkali menjadi bagian penting dari analisis mereka, karena memberikan bukti kuat bagi teori mereka. Ini karena banyak fitur geografis, seperti lautan, sungai, gunung, dan pulau, menjadi penghalang bagi spesies, memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati bagaimana mereka berevolusi secara terpisah satu sama lain.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Biogeografi adalah studi tentang distribusi geografis organisme biologis. Banyak fitur geografis memberikan penghalang bagi spesies, memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati bagaimana mereka berevolusi secara terpisah satu sama lain. Sejak permulaan teori evolusi, Charles Darwin menggunakan pulau-pulau samudra terpencil untuk menunjukkan bagaimana lingkungan yang terisolasi tampaknya memunculkan spesies baru yang mirip dengan spesies di benua terdekat. Dia menyimpulkan bahwa hewan-hewan di pulau-pulau terpencil ini pastilah berasal dari benua terdekat, tetapi karena mereka terpisah dari spesies lain di benua itu, mereka berangsur-angsur berevolusi menjadi sesuatu yang berbeda.

Karena lempeng tektonik yang memisahkan kedua benua dari waktu ke waktu, marsupial Australia dianggap memiliki nenek moyang yang sama dengan marsupial Amerika Selatan, meskipun sekarang sangat berbeda.

Darwin juga mengamati bahwa pulau-pulau samudra yang terpencil dan sulit dijangkau tidak memiliki mamalia terestrial di atasnya, dan menyimpulkan bahwa semua mamalia pasti berasal dari benua, bukannya muncul secara terpisah di daratan di seluruh planet.

Benua, Lempeng Tektonik dan Kepulauan

Salah satu bagian paling penting dari bukti evolusi berasal dari studi biogeografi pulau atau benua. Banyak penemuan terpenting Charles Darwin terjadi di pulau-pulau terpencil, seperti Galapagos. Di lokasi-lokasi terpencil ini, Darwin memperhatikan bahwa ada spesies-spesies unik yang tidak ditemukan di tempat lain.

Pengamatannya bahwa hewan-hewan ini tidak ditemukan di zona iklim serupa di tempat lain di Bumi sangatlah penting. Wawasan ini menghasilkan banyak bukti biogeografis evolusi yang paling penting. Darwin berusaha menjawab pertanyaan, “Mengapa hewan di daratan jauh dan terpencil tampak berkerabat, tetapi berbeda?” Evolusi adalah jawabannya.

Kepulauan Oseanik

Sejak permulaan teori evolusi, Charles Darwin menggunakan pulau-pulau samudra terpencil untuk menunjukkan bagaimana lingkungan yang terisolasi tampaknya memunculkan spesies baru. Misalnya, Darwin mengajukan pertanyaan mengapa Kepulauan Galapagos dan Tanjung Verde, yang berada di lepas pantai barat laut Afrika, memiliki spesies yang sangat berbeda, meskipun memiliki iklim yang hampir sama.

Darwin mengamati bahwa spesies di kedua pulau tampaknya berkerabat dekat dengan spesies di benua terdekat. Dia menyimpulkan bahwa hewan-hewan di pulau-pulau terpencil ini pasti berasal dari benua terdekat, tetapi karena mereka terpisah dari spesies lain di benua itu, mereka secara bertahap berevolusi menjadi sesuatu yang berbeda selama ribuan tahun.

Marsupial di Australia

Hewan marsupial Australia adalah contoh terkenal lainnya tentang bagaimana suatu wilayah terpencil tampaknya menghasilkan hewan unik yang jelas berkerabat dengan hewan di daratan terdekat yang lebih besar. Sementara garis keturunan yang tepat dari marsupial masih diperdebatkan, marsupial di Amerika Selatan dan Australia tampaknya terkait, meskipun terpisah ribuan mil.

Meskipun Darwin tidak memahami konsep tersebut pada saat itu, jawabannya mungkin terkait dengan lempeng tektonik. Ketika Australia dan Amerika Selatan bersatu dalam satu benua, spesies marsupial “asli” tinggal di sana, dan kemudian ketika kedua benua terpisah, marsupial di setiap benua secara bertahap berevolusi menjadi spesies yang berbeda untuk lebih beradaptasi dengan lingkungan baru mereka.

Kurangnya Mamalia di Kepulauan

Bagi Darwin, salah satu bukti biogeografis paling signifikan yang mendukung evolusi adalah fakta bahwa mamalia – kecuali ketika diperkenalkan oleh manusia – hampir tidak pernah ada secara alami di pulau-pulau yang jaraknya lebih dari 300 mil dari daratan terdekat. Mengapa tidak ada mamalia di pulau-pulau seperti Kepulauan Canary atau Galapagos? Penjelasan Darwin tentang ketiadaan mamalia di pulau-pulau seperti Kepulauan Canary atau Galapagos adalah betapa sulit dan tidak mungkin bagi hewan darat besar untuk menempuh jarak ratusan mil air untuk mencapai pulau-pulau terpencil tersebut. Dengan demikian, ketiadaan mamalia di pulau mendukung pernyataan Darwin bahwa semua mamalia awalnya bercabang pada titik tertentu jauh di bawah pohon evolusi, di benua, bukannya muncul secara terpisah di berbagai daratan di planet ini.

Alexandre Machado/iStock/GettyImages

Related Posts