Kebiasaan Berburu & Makan Rubah-



Dalam cerita rakyat, rubah memiliki reputasi licik dan licik dan sering digambarkan sebagai penipu yang menggunakan kepintaran untuk bertahan meskipun ukurannya kecil. Rubah sungguhan mungkin tidak secerdas rekan mitologi mereka, tetapi mereka menjunjung tinggi reputasi mereka melalui kemampuan beradaptasi mereka. Rubah tidak hanya pemburu yang terampil, tetapi juga omnivora yang dapat bertahan hidup dengan makanan apa pun yang paling tersedia.

Diet Rubah

Rubah adalah omnivora, pemburu oportunistik dan pada dasarnya akan memakan apa saja yang mudah tersedia atau cukup kecil untuk ditangkap. Mangsa rubah termasuk mamalia kecil dan burung serta serangga besar, seperti belalang, jangkrik, dan kumbang. Di musim semi, musim panas, dan musim gugur, rubah terutama makan buah, beri, dan kacang-kacangan. Di musim dingin, kurangnya tanaman yang tersedia memaksa rubah beralih ke daging. Dalam keadaan darurat, rubah juga akan memakan roadkill atau menggali sampah untuk mencari apa saja yang bisa dimakan.

Wilayah Berburu

Rubah bersifat soliter dan membutuhkan tempat berburu yang cukup luas. Seekor rubah dapat mengklaim wilayah dari 1 hingga 5 mil persegi. Seekor rubah terus berpatroli di wilayahnya untuk mencari makanan, menggunakan urinnya untuk menandai tempat yang telah selesai dicarinya. Rubah bersifat teritorial dan melawan rubah lain yang mereka temukan di wilayah mereka. Karena mereka berkeliaran di area yang begitu luas, rubah memelihara beberapa liang dan sarang di seluruh wilayah mereka. Selain tempat berlindung, mereka menggunakan sarangnya untuk menyimpan makanan tambahan.

Perangkat Rubah

Rubah memiliki indera penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan penciuman yang berkembang dengan baik dan menggunakan semua indera mereka untuk berburu. Mereka dapat memutar telinga mereka, membantu mereka menemukan mangsa dengan suara. Seperti banyak predator lainnya (termasuk manusia), rubah memiliki penglihatan binokular, dengan kedua matanya menghadap ke depan. Karena setiap mata melihat pemandangan yang sama sedikit berbeda, penglihatan binokular memungkinkan otak menghitung jarak. Telinga rubah sangat sensitif terhadap frekuensi rendah, dan mereka dapat mendengar hewan yang menggali di bawah tanah. Jika mendengar binatang di bawah tanah, rubah dapat menggali dan menangkapnya.

Kebiasaan Berburu Rubah

Hewan nokturnal, rubah berburu di malam hari dan istirahat di siang hari. Meskipun rubah berkerabat dekat dengan anjing, mereka tidak berburu secara berkelompok seperti yang dilakukan serigala dan coyote. Rubah soliter berburu lebih seperti kucing, perlahan dan diam-diam mengintai mangsanya sampai rubah berada dalam jarak serang. Rubah kemudian menerkam mangsanya dan menjepit binatang kecil itu dengan cakarnya sebelum memberikan gigitan mematikan.

Gambar Rubah Merah oleh Steve Mutch dari Fotolia.com

Related Posts