Keuntungan Insinerator Limbah Padat-



Insinerator limbah padat digunakan untuk membakar zat organik yang terkandung dalam limbah. Pembakaran mengubah limbah padat menjadi abu, gas buang, dan panas. Insinerasi adalah alternatif utama untuk tempat pembuangan sampah, yang menahan limbah padat di area yang tertampung. Insinerator limbah padat modern memisahkan gas dan partikulat paling berbahaya dari gas buang yang dihasilkan selama insinerasi.

Mengurangi Volume Limbah Padat

Insinerator mengurangi volume limbah sekitar 95 persen dan mengurangi massa padat dari limbah asli hingga 80 persen hingga 85 persen. (Persentase yang tepat tergantung pada bahan penyusun limbah padat). Oleh karena itu, sementara insinerasi tidak sepenuhnya menghilangkan kebutuhan akan tempat pembuangan, hal ini tentunya mengurangi jumlah lahan yang dibutuhkan. Untuk negara-negara kecil, hal ini penting karena tempat pembuangan sampah menghabiskan banyak ruang yang dapat digunakan secara lebih produktif.

Pembangkit Listrik dan Panas

Ketika biaya energi naik pada tahun 1950-an, banyak negara berusaha menggabungkan energi dan panas yang dihasilkan dari insinerator sampah untuk produksi listrik melalui turbin uap. Selain itu, Eropa dan Jepang telah memasukkan insinerator ke dalam sistem pemanas sentral perkotaan. Swedia, misalnya, menghasilkan 8 persen kebutuhan pemanasnya dari 50 persen sampah yang dibakar.

Mengurangi Polusi

Penelitian telah menunjukkan bahwa insinerator limbah padat menghasilkan lebih sedikit polusi daripada tempat pembuangan sampah. Satu studi khususnya, yang dilakukan selama gugatan tahun 1994 di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa lokasi insinerator limbah lebih ramah lingkungan daripada TPA yang setara. (Keduanya adalah fasilitas 1.500 ton per hari.) Studi ini menemukan bahwa TPA melepaskan gas rumah kaca, hidrokarbon, senyawa organik nonmetana, polutan udara berbahaya, nitrogen oksida, dan dioksin dalam jumlah yang lebih tinggi daripada insinerator. TPA lebih lanjut melarutkan bahan kimia berbahaya ke dalam air tanah yang mendasarinya, yang dapat mencemari sistem air bawah tanah.

Filter Perangkap Polutan

Kekhawatiran utama yang terkait dengan pembakaran limbah padat adalah pelepasan senyawa berbahaya, khususnya dioksin. Namun demikian, pabrik insinerasi modern menggunakan filter untuk menjebak gas berbahaya dan partikel seperti dioksin. Pelepasan dioksin oleh sebagian besar pabrik insinerasi modern berada dalam batas yang direkomendasikan yang ditentukan oleh Badan Perlindungan Lingkungan dan protokol internasional.

DNHanlon/iStock/GettyImages

Related Posts