Konsekuensi Polusi Tanah-



Polusi tanah berdampak pada lingkungan dan kesehatan manusia dalam tiga cara. Pertama, kontaminan menempel pada partikel tanah kering dan tertiup angin. Partikel-partikel ini kemudian dapat terhirup oleh manusia, yang menelan partikel tanah yang tidak berbahaya serta kontaminan yang lebih berbahaya yang menempel.

Kedua, air melarutkan beberapa kontaminan di dalam tanah, baik selama cuaca hujan atau melalui aksi air tanah. Manusia dan hewan kemudian meminum air yang terkontaminasi ini dan menelan kontaminan.

Ketiga, tanaman yang tumbuh di tanah tercemar mengambil kontaminan dari tanah dan menyimpannya di jaringan tanaman. Manusia dan hewan memakan tanaman dan menelan kontaminan berbahaya. Untuk kasus kedua dan ketiga, manusia yang memakan hewan yang terkontaminasi juga terpapar polutan yang lebih pekat. Memahami bagaimana tanah tercemar dan apa konsekuensinya penting untuk mulai mencari solusi.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Pencemaran tanah berbahaya bagi kesehatan manusia melalui partikel tanah yang terkontaminasi di udara, melalui kontaminasi dari tanah di dalam air dan dari tanaman yang tumbuh di tanah yang tercemar. Makanan hewan yang meminum air yang terkontaminasi atau memakan tumbuhan yang terkontaminasi adalah sumber polutan sekunder selanjutnya. Tanah dapat terkontaminasi dari aktivitas industri, tumpahan bahan kimia dan minyak bumi, pupuk dan pestisida yang digunakan dalam pertanian, tempat pembuangan sampah, dan kebakaran. Konsekuensi dari manusia yang menelan polutan tersebut dapat mencakup keracunan timbal, kesehatan yang memburuk, alergi dan berkurangnya kekuatan sistem kekebalan tubuh. Hasil panen dapat berkurang dan tanaman dapat tumbuh lebih lambat sementara kesehatan hewan juga dapat terpengaruh. Dalam setiap kasus, efeknya terkait dengan toksisitas polutan dan konsentrasi paparan.

Bagaimana Kontaminasi Tanah Bekerja

Pencemaran tanah sering terjadi di daerah yang telah melihat aktivitas industri tingkat tinggi. Tumpahan minyak atau tumpahan bahan kimia dapat berkontribusi pada tingkat polusi. Di lahan pertanian, petani mungkin menggunakan pestisida beracun atau pupuk yang mengandung bahan kimia berbahaya. Tempat pembuangan sampah dapat melarutkan semua jenis bahan kimia ke dalam tanah di sekitarnya dan kebakaran sering menambah lapisan abu beracun ke tanah yang terbuka.

Ketika partikel tanah yang terkontaminasi melayang di udara atau mengalir bersama air, manusia dapat menghirup atau meminum polutan yang menempel pada partikel tersebut. Jejak tanah yang tercemar pada makanan dapat dimakan juga. Polutan apa pun di tanah dapat masuk ke tubuh manusia dengan cara ini.

Penyebaran kontaminan melalui air minum atau makanan tanaman dan hewan lebih terbatas. Partikel tanah umumnya disaring dari air minum, dan agar kontaminan melewati filter atau masuk ke tumbuhan dan hewan makanan, mereka harus larut dalam air. Banyak bahan kimia industri hanya sedikit larut dalam air dan tidak dapat disebarkan dengan mudah dengan cara ini.

Efek Pencemaran Tanah

Efek langsung dari pencemaran tanah secara negatif mempengaruhi seluruh lingkungan sosial dan alam. Tanaman yang tumbuh di tanah yang tercemar mungkin memiliki hasil yang lebih rendah karena bahan kimia berbahaya di dalam tanah mengganggu pertumbuhannya. Hewan yang memakan partikel tanah yang tercemar atau tanaman yang terkontaminasi juga dapat tumbuh lebih lambat atau mati karena penyakit. Kesehatan manusia juga terpengaruh.

Orang yang menelan partikel tanah yang tercemar atau memakan tanaman dan hewan yang terkontaminasi dapat diracuni oleh bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh mereka. Misalnya, timbal adalah kontaminan umum untuk area dengan aktivitas industri intensif, dan orang mungkin menunjukkan tanda-tanda keracunan timbal. Bahan kimia lain menyebabkan ruam dan alergi, dan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Semua efek ini bergantung pada jenis bahan kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh, seberapa beracunnya dan berapa konsentrasinya.

Konsekuensi Pencemaran Tanah

Ketika tanah di seluruh dunia menjadi lebih tercemar, konsekuensinya bagi masyarakat bisa sangat parah. Kekurangan pangan kemungkinan karena hasil pertanian yang semakin buruk. Beberapa bahan kimia dapat mengurangi kesehatan secara keseluruhan sebagian besar populasi manusia, menyebabkan peningkatan kematian dan biaya medis yang lebih tinggi. Ketika alergi menjadi lebih umum, kualitas hidup banyak orang berkurang, dan sistem kekebalan yang lemah dapat membuat orang lebih rentan terhadap wabah penyakit menular.

Tanah yang sehat, produktif dan murni sangat penting untuk ekosistem yang sehat dan sistem sosial yang berwawasan lingkungan. Begitu pervasiveness, efek dan konsekuensi dari pencemaran tanah diketahui secara luas, orang harus bekerja untuk mencari solusi dan memulihkan tanah murni sedapat mungkin.

Jupiterimages/Photos.com/Getty Images

Related Posts