Mengapa Gurun Penting?-



Terlepas dari reputasinya sebagai tanah kosong yang kering, gurun adalah rumah bagi seperenam populasi dunia, dan mencakup lebih dari seperlima daratan Bumi. Gurun dapat ditemukan di setiap benua, dan meskipun kekurangan air, mereka memainkan peran penting dalam membantu hewan, manusia, dan lingkungan.

Hewan dan Tumbuhan

gorsh13/iStock/Getty Images

Jauh dari tanah terlantar yang kosong, sebagian besar gurun adalah rumah bagi banyak tumbuhan dan hewan yang telah beradaptasi dengan habitatnya yang keras. Selain menambah keanekaragaman hayati Bumi, banyak dari tumbuhan dan hewan ini bermanfaat bagi manusia. Unta peliharaan di gurun Asia dan Afrika Utara telah menjadi hewan beban yang andal selama ribuan tahun. Tumbuhan gurun seperti kurma merupakan sumber makanan penting di Afrika Utara dan Timur Tengah; kurma juga merupakan salah satu makanan budidaya tertua di dunia, sejak zaman Alkitab.

Kekayaan Mineral

Mika Makelainen/iStock/Getty Images

Kondisi gurun yang kering membantu mendorong pembentukan dan konsentrasi mineral penting. Gipsum, borat, nitrat, potasium, dan garam lainnya menumpuk di gurun saat air yang membawa mineral ini menguap. Vegetasi yang minim juga mempermudah ekstraksi mineral penting dari daerah gurun. Menurut statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari 50 persen tembaga dunia berasal dari gurun di Meksiko, Australia, dan Chili. Mineral dan logam lain seperti bauksit, emas, dan berlian dapat ditemukan dalam jumlah besar di gurun pasir Cina, Amerika Serikat, dan Namibia. Daerah gurun juga menyimpan 75 persen cadangan minyak yang diketahui di dunia.

Bio-prospeksi

gorsh13/iStock/Getty Images

Tumbuhan gurun telah mengadaptasi sifat khusus untuk membantu mereka bertahan hidup di iklim gurun yang keras. Para ilmuwan percaya bahwa adaptasi berbasis kimia tertentu dapat memiliki aplikasi medis pada manusia. Menurut laporan PBB tentang prospek gurun secara global, survei baru-baru ini terhadap tanaman di gurun Negev Israel menemukan tanaman yang dapat digunakan untuk melawan malaria.

Penemuan Arkeologi

Gambar Dobroslawa Szulc/Hemera/Getty

Kondisi gersang ideal untuk melestarikan artefak dan sisa-sisa manusia. Sisa-sisa mumi manusia yang ditemukan di negara-negara seperti Peru, Cina, dan Mesir telah mengajarkan para arkeolog masa kini tentang peradaban kuno. Misalnya, pada Maret 2010, New York Times melaporkan bahwa para ilmuwan yang bekerja di Tiongkok barat menemukan kuburan berusia 4.000 tahun berisi 200 mayat dengan fitur wajah Eropa. Penemuan seperti ini membantu membentuk pemahaman modern tentang bagaimana masyarakat kita pertama kali terbentuk.

Penyerap Karbon

Gambar EcoPic/iStock/Getty

Menurut sebuah artikel di Science Daily pada April 2008, gurun pasir merupakan penyerap karbon penting di Bumi. Para ilmuwan menemukan bahwa bakteri yang hidup di pasir gurun Kalahari di Afrika membantu mengumpulkan dan menyimpan karbon dioksida dari udara. Karena karbon dioksida adalah salah satu penyebab utama pemanasan global, pasir gurun ini mungkin memainkan peran penting dalam mencegah tambahan karbon dioksida memasuki atmosfer.

Anton Foltin/iStock/Getty Images

Related Posts