Marginalisasi dalam Ketidakadilan
Marginalisasi menjadi salah satu bentuk ketidakadilan yang masih sering ditemukan di dalam masyarakat. Ketidakadilan marginalisasi merupakan ketidakadilan gender, marginalisasi merupakan sebuah peminggiran ataupun sebuah pemiskinan.
Dengan adanya ketidakadilan ini bisa menyebabkan kemiskinan orang di dalam masyarakat bahkan di dalam tingkat negara. Pemiskinan yang terjadi ini biasanya didasarkan oleh perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan. Dengan adanya ketidakadilan ini membuat perbedaan jenis kelamin sangat jelas terlihat.
Pemiskinan bisa terjadi karena mempermasalahkan jenis kelamin dalam menjalankan tugasnya. Semisal ada sebuah pekerjaan yang bisa dilakukan baik itu laki-laki maupun perempuan. Namun dengan adanya marginalisasi ini mampu membuat pihak dari perempuan menjadi tersingkirkan perannya dan tidak bisa bergabung untuk menjalankan pekerjaan tersebut.
Banyak tempat kerja yang hanya membutuhkan tegana kerja laki-laki dibandingkan perempuan dengan banyak alasan. Tentu saja hal ini bisa membuat pemiskinan terhadap perempuan, memang masih ada beberapa tempat yang menunjukan ketidakadilan ini.
Namun seiring berjalannya waktu seorang perempuan semakin dianggap bisa bekerja layaknya seorang laki-laki namun tidak bisa disamakan seutuhnya. Pemiskinan terhadap pihak perempuan ini biasanya terjadi tanpa dirasakan oleh beberapa orang.
Semisal berada di wilayah pertanian dimana seorang laki-laki maupun perempuan bisa sama-sama menjalankan pertanian yang ada. Namun pemiskinan perempuan sangat terasa ketika melakukan beberapa pekerjaan yang ada di ladang dengan menggunakan anai-anai maupun menggunakan sabit.
Peran seorang perempuan diambil alih oleh beberapa mesin yang bisa dipakai oleh beberapa laki-laki untuk menjalankan tugas perempuan. Walaupun pada dasarnya seorang laki-laki maupun seorang perempuan bisa bekerjasama namun dengan adanya marginalisasi membuat peran dari seorang perempuan menjadi lebih terbatas.
Dengan adanya batasan ini juga bisa membuat pihak dari perempuan menjadi miskin. Masih ada banyak bentuk dari marginalisasi lainnya yang sangat nyata namun hampir semua orang tidak merasakan bahwa hal tersebut menjadi hal yang tidak adil bagi dirinya. Namun semakin majunya jaman perempuan juga bisa bertindak sebagai seorang laki-laki.
