Kelompok Sosial Merupakan Salah Satu Unsur Struktur Sosial



Kelompok sosial adalah sebuah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bisa selalu bersama dengan setiap keanggotaan dan selalu saling berinteraksi. Kelompok dibentuk oleh anggota dalam salah satu masyarakat. Kelompok juga bisa memengaruhi perilaku setiap anggotanya. Kelompok sosial merupakan salah satu elemen dasar dari struktur sosial. Struktur sosial memiliki empat ukuran dasar, yaitu:

Status Sosial

Status sosial merupakan kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat. Status sosial meliputi keseluruhan posisi sosial yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat, dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Status sosial dapat dimiliki individu Iebih dari satu. Status terbagi menjadi tiga, yaitu:

a.Ascribed status

Ascribed status adalah status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa memandang bakat atau karakteristik unik orang tersebut atau didapat secara otomatis (keturunan). Misalnya, gelar bangsawan.

b. Achieved status

Achieved status adalah status yang didapat seseorang melalui usaha-usahanya sendiri, seperti bersekolah, berteman, dan menciptakan sesuatu yang baru. Dengan usaha tersebut seseorang akan mendapat status yang sebanding dengan usahanya.

c. Assigned status

Assigned status adalah status yang diberikan kepada seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat.

Kelompok Sosial Merupakan Salah Satu Unsur Struktur Sosial

Peran Sosial

Peran sosial merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu. Peran merupakan komponen yang penting dalam struktur sosial sebab peran memberikan sumbangan pada stabilitas masyarakat dengan cara memampukan tindakan-tindakan mereka sendiri. Namun demikian, peran sosial bisa menjadi tidak berfungsi karena membatasi hubungan dan interaksi individu. Misalnya, jika kita memandang seseorang hanya sebagai atasan, maka akan sulit bagi kita untuk berhubungan dengan orang ini sebagai teman atau tetangga.

Kelompok Sosial

Kelompok sosial merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok memainkan peran yang sangat penting dan vital dalam struktur social masyarakat karena sebagian besar interaksi sosial kita berlangsung dalam kelompok dan dipengaruhi oleh norma-norma dan sanksi yang ada dalam kelompok. Goodman mendefinisikan kelompok sebagai dua orang atau Iebih yang memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi satu sama lain secara struktur untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Robert Bierstedt, terdapat dua jenis kelompok sosial, yaitu:.

a. Kelompok sosial yang teratur

Kelompok sosial yang teratur, meliputi:

1. Ingroup dan out group.

2. Kelompok primer.

3. Paguyuban.

4. FormaI group dan informal group.

5. Membership group dan reference group.

b. Kelompok sosial yang tidak teratur

Kelompok sosial yang tidak teratur, meliputi:

1. Kerumunan (crowd), yaitu individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan pada waktu yang bersamaan. Bentuk kerumunan, yaitu kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial, kerumunan yang bersifat sementara, dan kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum.

2. Publik, yaitu orang-orang yang berkumpul yang mempunyai kesamaan kepentingan.

Lembaga/institusi

Di dalam sosiologi, lembaga adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. J.L. Gillin dan J.P. Gillin mengemukakan bahwa lembaga dapat dikelompokkan dari berbagai sudut. Klasifikasi lembaga ini menunjukkan bahwa di dalam setiap masyarakat akan selalu dijumpai berbagai macam lembaga. Mereka mengklasifikasikan tipe-tipe lembaga sebagai berikut:

a. Berdasarkan perkembangannya

1. Crescive institution, yaitu lembaga primer yang tak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh: perkawinan agama.

2. Enacted institution, yaitu lembaga yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Contoh: lembaga perdagangan dan pendidikan.

b. Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat

1. Basic institution, yaitu lembaga yang dianggap penting dengan tujuan untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara.

2. Subsidiary institution, yaitu lembaga yang dianggap kurang penting dibandingkan basic institution, hanya sebagai pelengkap dan penunjang saja. Contoh: olahraga, hiburan, dan rekreasi.

c. Berdasarkan penerimaan masyarakat

1. Approved socially sanctioned institution, yaitu lembaga-lembaga yang sudah diterima masyarakat. Contoh: perusahaan dan sekolah.

2. Unsanctioned institution, yaitu lembaga yang ditolak oleh masyarakat, meskipun masyarakat tidak berhasil memberantasnya. Contoh: kelompok penjahat, penipu, dan pencopet.

d.Berdasarkan penyebarannya

1. Operative institution, yaitu lembaga yang menghimpun pola, tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga.

2. Regulative institution, yaitu lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu. Contoh: lembaga hukum, seperti kejaksaaan, dan pengadilan.

Lembaga/institusi merupakan pola terorganisasi dan kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial. Institusi dibentuk untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu. Institusi sosial, seperti keluarga, agama, dan pemerintah merupakan aspek fundament dan struktur sosial.

Related Posts