Charlie Chaplin (1889-1977) menjadi bintang jauh sebelum film bersuara. Tetapi bakatnya untuk mengubah tragedi orang biasa menjadi komedi epik telah membuatnya abadi di layar perak saat ia memainkan segalanya mulai dari gelandangan hingga diktator badut. Kutipan berikut terdiri dari pengamatan Chaplin tentang kehidupan, karier, dan studinya tentang sifat manusia.
Charlie Chaplin tentang Tertawa dan Pandangan Positif
- “Satu hari tanpa tawa adalah satu hari yang terbuang sia-sia.”
- “Untuk benar-benar tertawa, kamu harus bisa menahan rasa sakitmu, dan bermain dengannya!”
- “Kamu tidak akan pernah menemukan pelangi jika kamu melihat ke bawah.”
- “Kegagalan itu tidak penting. Dibutuhkan keberanian untuk membodohi diri sendiri.”
Tentang Keputusasaan dan Tragedi
- “Keputusasaan adalah obat bius. Itu menidurkan pikiran ke dalam ketidakpedulian.”
- “Aku selalu suka berjalan di tengah hujan, jadi tidak ada yang bisa melihatku menangis.”
- “Hidup adalah tragedi jika dilihat dari jarak dekat, tetapi komedi jika dilihat dari jarak jauh.”
- “Tidak ada yang permanen di dunia yang jahat ini, bahkan masalah kita.”
- “Hal paling menyedihkan yang bisa saya bayangkan adalah membiasakan diri dengan kemewahan.”
- “Lebih baik kita mati saja jika terus hidup seperti ini.”
Komedi dan Karir Chaplin
- “Yang saya butuhkan untuk membuat komedi adalah sebuah taman, seorang polisi, dan seorang gadis cantik.”
- “Saya tidak percaya bahwa publik tahu apa yang diinginkannya; ini adalah kesimpulan yang saya ambil dari karir saya.”
- “Saya terjun ke bisnis ini demi uang, dan seni tumbuh darinya. Jika orang kecewa dengan ucapan itu, saya tidak bisa menahannya. Itu adalah kebenaran.”
- “Hal mendasar dari seorang aktor hebat adalah dia mencintai dirinya sendiri dalam berakting.”
- “Imajinasi tidak berarti apa-apa tanpa melakukan.”
- “Mengapa puisi harus masuk akal?”
Tentang Sifat Manusia
- “Karakter sejati seorang pria muncul ketika dia mabuk.”
- “Saya berdamai dengan Tuhan. Konflik saya dengan Manusia.”
- “Saya untuk orang-orang. Saya tidak bisa menahannya.”
- “Kita terlalu banyak berpikir dan merasa terlalu sedikit.”
- “Untuk apa kamu menginginkan makna? Hidup adalah keinginan, bukan makna.”
- “Kita semua ingin saling membantu. Manusia memang seperti itu. Kita ingin hidup dengan kebahagiaan satu sama lain, bukan dengan kesengsaraan satu sama lain.”
Tentang Kecantikan dan Pengertian
- “Saya tidak memiliki banyak kesabaran dengan keindahan yang harus dijelaskan untuk dipahami.”
- “Jika memang membutuhkan interpretasi tambahan oleh orang lain selain pencipta, maka saya mempertanyakan apakah itu telah memenuhi tujuannya.”
Tentang Politik
- “Saya tetap hanya satu hal, dan satu hal saja, dan itu adalah badut. Itu menempatkan saya pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada politisi mana pun.”
- “Kebencian manusia akan berlalu, dan diktator mati, dan kekuasaan yang mereka ambil dari rakyat akan kembali kepada rakyat. Dan selama manusia mati, kebebasan tidak akan pernah hilang.”
- “Diktator membebaskan diri, tetapi mereka memperbudak rakyat.”
- “Aku lebih suka disebut bajingan sukses daripada seorang raja miskin.”