3 Tips untuk Meningkatkan Menulis dalam Bahasa Inggris – Bahasa



Aturan paling penting untuk menulis secara efektif adalah tidak mengulanginya sendiri. Masing-masing dari ketiga aturan ini berfokus untuk menghindari pengulangan dalam bahasa Inggris.

Aturan 1: Jangan Ulangi Kata yang Sama

Salah satu aturan terpenting dalam menulis bahasa Inggris adalah menghindari pengulangan. Dengan kata lain, jangan menggunakan kata yang sama berulang kali. Gunakan sinonim, frasa dengan arti yang mirip, dan sebagainya untuk ‘membumbui’ gaya tulisan Anda. Terkadang, ini tidak mungkin. Misalnya, jika Anda sedang menulis laporan tentang penyakit tertentu atau mungkin senyawa kimia, Anda tidak akan dapat memvariasikan kosa kata Anda. Namun, saat menggunakan kosakata deskriptif, penting untuk memvariasikan pilihan kata Anda.

Kami pergi berlibur ke resor ski. Resor itu sangat indah dengan banyak hal yang harus dilakukan. Pegunungannya juga indah, dan sejujurnya, ada juga banyak orang cantik.

Dalam contoh ini, kata sifat ‘cantik’ digunakan tiga kali. Ini dianggap gaya penulisan yang buruk. Berikut adalah contoh yang sama menggunakan sinonim.

Kami pergi berlibur ke resor ski. Resor itu sangat indah dengan banyak hal yang harus dilakukan. Gunung-gunung itu megah, dan sejujurnya, ada juga banyak orang yang glamor.

Aturan 2: Jangan Ulangi Gaya Kalimat yang Sama

Dengan cara yang sama, menggunakan struktur kalimat yang sama dengan mengulang struktur yang sama berulang-ulang juga dianggap gaya yang buruk. Sangat penting untuk mengetahui berbagai cara untuk membuat pernyataan yang sama. Ini sering disebut sebagai menggunakan kesetaraan. Berikut adalah beberapa contoh jenis kalimat yang serupa menggunakan padanan yang berbeda untuk memvariasikan gaya.

  1. Para siswa belajar dengan giat karena ujiannya pasti akan sulit.
  2. Mereka meninjau tata bahasa dengan sangat rinci karena banyaknya pengecualian.
  3. Struktur kalimat ditinjau ulang, karena sudah pasti akan diuji.
  4. Karena mereka telah membahas semua materi, para siswa dijamin sukses.

Dalam empat kalimat di atas, saya telah menggunakan empat variasi berbeda pada ‘karena’. Kalimat satu dan empat menggunakan konjungsi subordinatif. Perhatikan bahwa klausa dependen dapat memulai kalimat jika diikuti dengan koma. Kalimat kedua menggunakan preposition (due to) diikuti dengan noun phrase, dan kalimat ketiga menggunakan coordinating conjuction ‘for’. Berikut ulasan singkat tentang formulir ini:

Koordinasi Konjungsi – juga dikenal sebagai FANBOYS. Gabungkan dua kalimat sederhana dengan konjungsi koordinatif yang diawali dengan koma. Konjungsi koordinatif TIDAK dapat memulai kalimat.

Contoh

Cuacanya sangat dingin, tapi kami berjalan-jalan.
Dia membutuhkan uang tambahan untuk liburannya, jadi dia menemukan pekerjaan paruh waktu.
Mainan itu rusak, karena bocah itu melemparkannya ke dinding.

Subordinating Conjunctions – Subordinating conjunctions memperkenalkan klausa dependen. Mereka dapat digunakan untuk memulai kalimat diikuti dengan koma, atau mereka dapat memperkenalkan klausa dependen di posisi kedua tanpa menggunakan koma.

Contoh

Meskipun kami perlu meninjau tata bahasanya, kami memutuskan untuk mengambil cuti untuk bersenang-senang.
Tuan Smith menyewa seorang pengacara karena dia perlu membela diri di pengadilan.
Kami akan menyelesaikan masalahnya saat John kembali.

Conjunctive Adverbs – Conjunctive adverbs memulai kalimat yang menghubungkannya langsung dengan kalimat sebelumnya. Tempatkan koma tepat setelah kata keterangan konjungtif.

Contoh

Mobil itu perlu diperbaiki. Akibatnya, Peter membawa mobil itu ke bengkel.
Sangat penting untuk mempelajari tata bahasa. Namun, mengetahui tata bahasa tidak berarti Anda dapat berbicara bahasa dengan baik.
Ayo cepat selesaikan laporan ini. Jika tidak, kami tidak akan dapat mengerjakan presentasi.

Preposisi – Preposisi digunakan dengan kata benda atau frase kata benda BUKAN klausa penuh. Namun, preposisi seperti ‘karena’ atau ‘meskipun’ dapat memberikan arti yang mirip dengan klausa dependen.

Contoh

Sama seperti tetangga kami, kami memutuskan untuk memasang atap baru di rumah kami.
Sekolah memutuskan untuk memecat guru meskipun protes siswa.
Sebagai akibat dari kehadiran yang buruk, kami harus mengulang bab tujuh.

Aturan 3: Variasikan Pengurutan dan Bahasa Penghubung

Terakhir, saat menulis bagian yang lebih panjang, Anda akan menggunakan kata penghubung dan pengurutan untuk menghubungkan ide-ide Anda. Seperti dalam pilihan kata dan gaya kalimat, penting untuk memvariasikan bahasa penghubung yang Anda gunakan. Misalnya, ada banyak cara untuk mengatakan ‘selanjutnya’. Jika Anda memberikan instruksi, cobalah memvariasikan kata-kata yang Anda gunakan untuk mengajak seseorang melalui setiap langkah dalam proses.

Alih-alih menulis:

Pertama, buka kotaknya. Selanjutnya, keluarkan peralatannya. Selanjutnya, masukkan baterai. Selanjutnya, hidupkan perangkat dan mulai bekerja.

Anda dapat menulis:

Pertama, buka kotaknya. Selanjutnya, keluarkan peralatannya. Setelah itu, masukkan baterai. Terakhir, hidupkan perangkat dan mulai bekerja.

Ini hanyalah contoh singkat untuk memberi Anda gambaran. Cobalah untuk memvariasikan urutan, atau bahasa penghubung yang Anda gunakan di setiap paragraf. Jika Anda menggunakan ‘pertama, kedua, ketiga, akhirnya’ dalam satu paragraf, alihkan dan gunakan ‘untuk memulai, selanjutnya, setelah itu’ di paragraf lain.

Ikuti tautan dalam artikel ini untuk mempelajari masing-masing jenis variasi ini secara lebih mendalam dan Anda akan dengan cepat meningkatkan gaya penulisan Anda melalui variasi.

Related Posts