Hubungan Dengan Alam: Bunga Sakura – Bahasa



Bunga sakura (桜, sakura) adalah bunga nasional Jepang. Ini mungkin bunga yang paling dicintai di antara orang Jepang. Mekarnya bunga sakura menandakan tidak hanya kedatangan musim semi tetapi juga awal tahun ajaran baru untuk sekolah (tahun ajaran Jepang dimulai pada bulan April) dan tahun fiskal baru untuk bisnis. Bunga sakura adalah simbol masa depan yang cerah. Juga, kehalusan mereka menunjukkan kemurnian, kefanaan, melankolis dan memiliki daya tarik puitis.

Sakura

Selama periode ini, prakiraan cuaca mencakup laporan kemajuan sakura zensen (桜前線, bagian depan sakura) saat bunga mekar ke utara. Saat pepohonan mulai mekar, orang Jepang berpartisipasi dalam hanami (花見, melihat bunga). Orang-orang berkumpul di bawah pohon, makan siang piknik, minum sake, melihat bunga sakura, dan bersenang-senang. Di kota-kota, melihat bunga sakura di malam hari (夜桜, yozakura) juga populer. Di langit yang gelap, bunga sakura yang mekar penuh terlihat sangat indah.

Namun, ada juga sisi gelapnya. Bunga sakura Jepang mekar sekaligus dan jarang bertahan lebih dari seminggu. Dari cara mereka jatuh dengan cepat dan anggun, mereka digunakan oleh militerisme untuk memperindah kematian unit bunuh diri. Bagi samurai di zaman kuno atau tentara selama Perang Dunia, tidak ada kemuliaan yang lebih besar daripada mati di medan perang seperti bunga sakura yang bertebaran.

Sakura-yu adalah minuman seperti teh yang dibuat dengan menyeduh bunga sakura yang diawetkan dengan garam dalam air panas. Itu sering disajikan di pesta pernikahan dan acara-acara keberuntungan lainnya. Sakura-mochi adalah pangsit berisi pasta kacang manis yang dibungkus dengan daun pohon ceri yang diawetkan garam.

A sakura juga berarti seorang shill yang mengoceh tentang pembelian pura-puranya. Awalnya mengacu pada orang yang mengaku menonton drama secara gratis. Kata tersebut muncul karena bunga sakura dapat dilihat secara gratis.

Bunga sakura identik dengan kata “bunga (花, hana)”. Hana yori dango (花より団子, pangsit di atas bunga) adalah peribahasa yang menyatakan bahwa kepraktisan lebih diutamakan daripada estetika. Dalam hanami, orang sering terlihat lebih tertarik untuk makan makanan atau minum alkohol daripada menghargai keindahan bunga. Klik di sini untuk mempelajari lebih banyak ekspresi termasuk bunga.

Related Posts