4 Jenis Membran Ekstra Embrio| Biologi



Beberapa jenis membran ekstra embrionik yang penting adalah: 1. Kantung kuning telur 2. Amnion 3. Allantois dan 4. Korion!

Selaput ini terbentuk di luar embrio dari trofoblas hanya di amniota (reptil, burung, dan mamalia) dan melakukan fungsi tertentu.

Ini adalah empat jenis:

1. Kantung kuning telur:

Ini terbentuk dari splanchnopleur (endoderm dalam dan mesoderm luar) dan berkembang dengan baik pada reptil, burung dan prototheria yang memiliki telur poly lecithal. Ini terutama berfungsi untuk pencernaan sehingga bertindak sebagai usus embrionik ekstra. Ini juga menyerap kuning telur yang larut dan meneruskannya ke embrio yang sedang berkembang. Pada manusia, itu adalah vestigial.

2. Amnion:

Ini adalah lipatan terdalam dari somatopleur (ektoderm bagian dalam dan mesoderm bagian luar) di atas embrio. Di antara amnion dan embrio, terdapat rongga amnion berisi cairan ketuban yang dikeluarkan oleh embrio dan amnion. Amnion melindungi embrio sementara cairan ketuban bertindak sebagai peredam kejut dan juga mencegah pengeringan embrio.

3. Alantois:

Ini adalah lipatan splanchnopleur yang dikembangkan dari usus belakang embrio. Hal ini berkembang dengan baik di amniota dengan telur polylecithal (misalnya, reptil, burung dan prototherians) dan menyimpan limbah nitrogen dari embrio sehingga bertindak sebagai ginjal ekstra embrionik. Pada sebagian besar eutherian, ia bergabung dengan chorion untuk membentuk allantochorion yang berperan dalam pembentukan plasenta (Allantoic placenta). Itu berkurang pada manusia.

4. Korion:

Ini adalah lipatan somatopleur terluar dan mengelilingi embrio. Pada reptil, burung, dan prototheria, allantochorion bertindak sebagai paru-paru embrionik ekstra dan membantu pertukaran gas. Namun pada primata termasuk manusia, hanya chorion yang membentuk plasenta (chorionic placenta) sedangkan pada eutherian lainnya, allantochorion membentuk allantoic placenta.

Related Posts