Catatan Berguna tentang Suksesi Ekologis (dengan contoh) | Ekologi



Catatan Berguna tentang Suksesi Ekologis (dengan contoh)!

Selama bertahun-tahun diamati bahwa di alam satu komunitas biotik berangsur-angsur berganti menjadi yang kedua, mungkin yang kedua menjadi yang ketiga, dan bahkan yang ketiga menjadi yang keempat. Fenomena peralihan dari satu komunitas biotik ke komunitas biotik lainnya disebut suksesi ekologis atau alami.

Suksesi terjadi karena lingkungan fisik dapat dimodifikasi secara bertahap oleh pertumbuhan komunitas biotik itu sendiri, sehingga kawasan tersebut menjadi lebih menguntungkan bagi kelompok spesies lain dan kurang menguntungkan bagi penghuninya saat ini.

Namun suksesi spesies tidak berlangsung tanpa batas waktu. Suatu tahap perkembangan ­dicapai selama tampaknya ada keseimbangan dinamis antara semua spesies dan lingkungan fisik. Tahap akhir ini disebut sebagai ekosistem klimaks.

Semua keseimbangan relatif terhadap komunitas biotik saat ini dan ­kondisi iklim yang ada. Oleh karena itu, bahkan sistem klimaks dapat berubah. Namun demikian, suksesi alami dapat dilihat sebagai perkembangan menuju klimaks yang relatif lebih stabil. Kadang-kadang, mungkin ada beberapa tahapan akhir, atau kondisi poli-klimaks, dengan ekosistem yang berdampingan di lingkungan yang sama pada tahapan yang berbeda.

Berikut ini adalah tiga contoh klasik:

Suksesi Primer:

Jika area tersebut belum ditempati sebelumnya, proses invasi awal dan kemudian perkembangan dari satu komunitas biotik ke komunitas berikutnya disebut ” ­Suksesi Utama”. Contohnya adalah invasi bertahap dari permukaan batu gundul oleh apa yang akhirnya menjadi ekosistem hutan klimaks.

Suksesi Sekunder:

Ketika suatu area telah dibersihkan oleh api atau oleh manusia dan kemudian dibiarkan begitu saja, ekosistem di sekitarnya dapat secara bertahap menyerang kembali area tersebut – tidak sekaligus, tetapi melalui serangkaian tahapan berbeda yang disebut suksesi sekunder. Perbedaan utama ­antara suksesi primer dan sekunder adalah bahwa suksesi sekunder dimulai dengan substrat tanah yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, tahap awal pembentukan tanah yang berkepanjangan dilewati.

Suksesi Perairan:

Contoh lain dari suksesi alami terlihat sebagai danau atau kolam yang secara bertahap diisi dan diambil alih oleh ekosistem darat di sekitarnya. Proses ini terjadi karena sejumlah partikel tanah pasti terkikis dari tanah dan mengendap di kolam atau danau, secara bertahap mengisinya.

Vegetasi air menghasilkan detritus yang juga berkontribusi pada proses pengisian. Saat penumpukan terjadi, spesies terestrial dapat maju, dan spesies air bergerak lebih jauh ke danau. Singkatnya, garis pantai berangsur-angsur maju ke arah tengah danau hingga akhirnya danau itu menghilang sama sekali.

Related Posts