Energi Matahari: Kelebihan dan Kekurangan Energi Matahari



Energi Matahari: Kelebihan dan Kekurangan Energi Matahari !

Kita semua telah menggunakan energi matahari sejak bertahun-tahun untuk berbagai tujuan, tetapi baru belakangan ini kita mulai menggunakan energi matahari untuk menghasilkan tenaga. Sekitar 70% dari cahaya yang mengenai bumi dipantulkan kembali ke angkasa dan hanya 30% sisanya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kita di tahun-tahun mendatang.

Gambar milik: princetoncapblog.com/wp-content/uploads/2013/06/solar-panels.jpg

Jadi, energi matahari adalah energi yang kita dapatkan dari matahari. Kita mendapatkan energi yang cukup dari matahari sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi kita, andai saja kita dapat memanfaatkannya dengan benar. Energi yang diserap bumi digunakan untuk menjemur pakaian, digunakan tumbuhan dalam proses fotosintesis, diserap oleh lautan yang panasnya menimbulkan arus angin dan panas serta untuk memanaskan rumah.

Konsumsi Energi Matahari:

Ketika kita mendapatkan energi matahari dari matahari, energi itu terperangkap dan disimpan dan dapat digunakan dengan berbagai cara untuk menghasilkan tenaga. Energi matahari dapat digunakan sebagai langsung atau tidak langsung, aktif atau pasif. Pada dasarnya ada 2 cara untuk memanfaatkan energi matahari:

1. Panas Matahari:

Panas matahari juga dikenal sebagai pemanas air tenaga surya. Dalam proses ini, energi matahari digunakan secara langsung untuk menghasilkan panas. Panel surya digunakan untuk menjebak panas dari matahari dan digunakan untuk memanaskan air di panel kaca.

Panel kaca dicat hitam agar menyerap energi matahari secara maksimal, kemudian air dipompa melalui pipa tersebut. Panel-panel ini diposisikan sedemikian rupa untuk memaksimalkan penyerapan panas sepanjang hari dan dapat membantu mengurangi tagihan listrik.

2. Sel fotolistrik:

Metode ini mengubah energi matahari menjadi listrik. Sel fotovoltaik adalah bentuk paling populer untuk mengubah energi matahari menjadi listrik. Sel-sel ini adalah potongan bahan berbasis silikon yang menyerap cahaya matahari. Ketika sinar matahari memasuki sel, itu menyebabkan elektron bergerak.

Elektron ini bergerak ke arah tertentu yang dikenal sebagai arus. Listrik ini berbentuk arus searah. Output listrik dari satu sel kecil, oleh karena itu sel surya individu disusun bersama dalam modul PV dan modul dikelompokkan bersama untuk membentuk array. Daya ini kemudian digunakan untuk mengisi daya sel atau inverter dan listrik ini dapat digunakan untuk menyediakan daya yang cukup untuk peralatan listrik biasa.

Energi matahari tersedia di seluruh dunia dan di banyak bagian dunia dimungkinkan untuk menangkap energi itu dan menggunakannya untuk memenuhi permintaan kita yang terus meningkat. Manfaat utama energi matahari adalah tidak menyebabkan atau sedikit polusi, merupakan sumber energi gratis dan tersedia dalam jumlah yang melimpah. Jika dimanfaatkan secara maksimal dapat membantu kita dalam mengatasi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil dan juga dapat sangat membantu kita dalam mengurangi pemanasan global.

Keuntungan Energi Matahari:

  1. Energi matahari adalah jenis energi universal, terdesentralisasi dan tidak berpolusi.
  2. Energi matahari adalah energi matahari yang mencapai bumi dalam bentuk radiasi gelombang pendek cahaya tampak dan sinar ultraviolet dekat.
  3. Energi matahari sangat membantu dalam menjaga keseimbangan ekologi melalui proses fotosintesis dan efek rumah kaca.
  4. Energi matahari pasti akan mencapai kepentingan ekonomi yang besar di masa depan karena kecenderungan menipisnya sumber energi konvensional.

Kerugian Energi Matahari:

1. Biaya Awal:

Biaya awal pembelian dan pemasangan panel surya selalu menjadi kerugian pertama saat topik ini muncul. Meskipun program subsidi, inisiatif pajak dan insentif rabat diberikan oleh pemerintah untuk mempromosikan penggunaan panel surya, kita masih tertinggal jauh dalam penggunaan energi surya secara penuh dan efisien. Seiring munculnya teknologi baru, biaya panel surya cenderung menurun dan kemudian kita dapat melihat peningkatan penggunaan sel surya untuk menghasilkan listrik.

2. Lokasi:

Lokasi panel surya sangat penting dalam pembangkitan listrik. Area yang sebagian besar berawan dan berkabut akan menghasilkan listrik tetapi dengan laju yang lebih rendah dan mungkin memerlukan lebih banyak panel untuk menghasilkan listrik yang cukup untuk rumah Anda. Rumah yang tertutup pepohonan, lanskap atau bangunan lain mungkin tidak cukup cocok untuk menghasilkan tenaga surya.

3. Polusi:

Sebagian besar panel fotovoltaik terbuat dari silikon dan logam beracun lainnya seperti merkuri, timbal, dan kadmium. Polusi di lingkungan juga dapat menurunkan kualitas dan efisiensi sel fotovoltaik. Teknologi inovatif baru dapat mengatasi efek terburuk ini.

4. Inefisiensi:

Karena tidak semua cahaya matahari diserap oleh panel surya maka sebagian besar panel surya memiliki tingkat efisiensi 40% yang berarti 60% sinar matahari terbuang percuma dan tidak dimanfaatkan.

5. Keandalan:

Tidak seperti sumber terbarukan lainnya yang juga dapat dioperasikan pada malam hari, panel surya terbukti tidak berguna pada malam hari yang berarti Anda harus bergantung pada jaringan listrik lokal untuk menarik listrik di malam hari. Kalau tidak, Anda bisa membeli baterai surya untuk menyimpan kelebihan daya yang nantinya bisa Anda gunakan di malam hari.

6. Area pemasangan:

Bagi pengguna rumahan, sebuah instalasi energi surya mungkin tidak memerlukan ruang yang besar, namun bagi perusahaan besar diperlukan lahan yang luas agar sistem dapat efisien dalam menyediakan sumber listrik.

Related Posts