Evolusi Biologis: Mekanisme dan Faktor Evolusi Biologis



Baca artikel ini untuk mempelajari mekanisme dan faktor yang mempengaruhi evolusi biologis!

Evolusi biologis dalam bentuk kehidupan seluler akan dimulai ketika mereka berasal dari bumi. Menurut seleksi alam, tingkat kemunculan ­bentuk-bentuk baru terkait dengan rentang hidup.

Gambar Courtesy: gambassa.com/GambassaFiles/Images/images/Kpitts/elephant_evolution2_V1.jpg

Mikroorganisme membelah dengan sangat cepat karena mereka memiliki kemampuan untuk berkembang biak dan menjadi jutaan individu dalam hitungan jam. Misalkan koloni bakteri (Katakanlah A) tumbuh pada media tertentu.

Karena kemampuan memanfaatkan pakan, variasi berkembang pada beberapa individu ­juga. Hal ini disebabkan oleh perubahan komposisi medium. Individu dari bagian populasi tersebut (Katakanlah B) dapat bertahan hidup dalam kondisi baru. Seiring waktu, populasi yang berbeda ini tumbuh lebih besar dari yang lain dan dapat membentuk spesies baru.

Jika hal yang sama terjadi pada ikan atau unggas, itu akan memakan waktu jutaan tahun, karena siklus hidup hewan ini dalam hitungan tahun. Di bawah kondisi baru kebugaran populasi Ð’ lebih baik daripada populasi A. Alam menyeleksi kebugaran. Kebugaran didasarkan pada karakteristik tertentu yang diwariskan.

Jadi ada dasar genetik untuk dipilih dan berevolusi. Dengan kata lain, beberapa individu lebih beradaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan baru karena kemampuan adaptif ditransmisikan ke generasi berikutnya ­karena memiliki dasar genetik dan dipilih oleh alam.

Keturunan bercabang dan seleksi alam adalah dua poin dasar dalam Teori evolusi Darwin. Contoh bagus dari keturunan bercabang adalah evolusi konvergen Marsupial Australia dan mamalia plasenta. Jenis-jenis seleksi alam pada sifat-sifat yang berbeda, yaitu (a) stabilisasi, (b) terarah dan (c) mengganggu adalah contoh seleksi alam.

Mekanisme Evolusi:

Sekarang muncul pertanyaan, apa asal usul variasi dan bagaimana spesies terbentuk? Mendel juga menyebutkan “faktor-faktor yang mempengaruhi fenotip” yang dapat diwariskan. Darwin tidak dapat menyebutkan pengamatan ini. Penghargaan untuk ini diberikan kepada Hugo de Vries yang mengerjakan Evening primrose. Hugo de Vries (1848-1935), seorang ahli botani Belanda, salah satu penemu independen Mendelisme, mengemukakan pandangannya mengenai pembentukan spesies baru pada tahun 1901. Dia juga menemui beberapa keberatan yang ditemukan dalam teori Darwin.

Menurutnya, spesies baru tidak terbentuk dari variasi yang terus-menerus tetapi dengan munculnya variasi secara tiba-tiba, yang disebutnya sebagai mutasi. Hugo de Vries menyatakan bahwa mutasi dapat diwariskan dan bertahan dalam generasi berikutnya.

Hugo de Vries percaya bahwa mutasi menyebabkan evolusi dan bukan variasi kecil yang diwariskan seperti ­yang disebutkan oleh Darwin. Mutasi bersifat acak dan tidak terarah sedangkan variasi Darwin kecil dan terarah. Menurut Darwin, evolusi berlangsung bertahap sementara Hugo de Vries percaya bahwa mutasi menyebabkan pembentukan spesies dan karenanya dikenal sebagai saltasi (mutasi besar satu langkah).

Related Posts