Jenis Rantai Pangan yang ditemukan pada Ekosistem: Rantai Pangan Penggembalaan dan Detritus



Jenis Rantai Makanan yang Ditemukan di Suatu Ekosistem: Rantai Makanan Penggembalaan dan Detritus!

Perpindahan energi makanan dari produsen, melalui rangkaian organisme (herbivora ke karnivora ke pengurai) dengan makan berulang-ulang dan dimakan, dikenal sebagai rantai makanan.

Di alam, pada dasarnya dikenal dua jenis rantai makanan – rantai makanan penggembalaan dan rantai makanan detritus.

1. Rantai makanan penggembalaan:

Jenis rantai makanan ini dimulai dari tumbuh-tumbuhan hijau yang hidup menuju ke herbivora yang merumput, dan seterusnya ke karnivora. Ekosistem dengan jenis rantai makanan seperti itu secara langsung bergantung pada masuknya radiasi matahari.

Jenis rantai ini bergantung pada penangkapan energi autotrofik dan pergerakan energi yang ditangkap ini ke herbivora. Sebagian besar ekosistem di alam mengikuti jenis rantai makanan ini. Urutan fitoplankton →zooplankton →Ikan atau rerumputan →kelinci →Rubah adalah contoh rantai makanan penggembalaan.

2. Rantai makanan detritus:

Jenis rantai makanan ini beralih dari bahan organik mati ke ­mikroorganisme dan kemudian ke organisme yang memakan detritus (detrivora) dan predatornya. Ekosistem seperti itu dengan demikian kurang bergantung pada energi matahari langsung. Ini terutama bergantung pada masuknya bahan organik yang diproduksi di sistem lain. Misalnya, jenis rantai makanan seperti itu beroperasi dalam penguraian serasah yang terakumulasi di hutan beriklim sedang.

Signifikansi rantai makanan:

  1. Studi tentang rantai makanan membantu memahami hubungan makan dan interaksi antar organisme dalam ekosistem apa pun.
  2. Mereka juga membantu kita memahami mekanisme aliran energi dan sirkulasi materi dalam ekosistem dan memahami pergerakan zat beracun dalam ekosistem.
  3. Studi tentang rantai makanan membantu kita memahami masalah pembesaran biologis.

Related Posts