Kurva Depth-Area dan Intensitas Durasi Frekuensi | Perbedaan



Perbedaan antara kurva kedalaman-area-durasi dan kurva frekuensi durasi intensitas!

A. Kurva Kedalaman-Area-Durasi:

Setelah catatan curah hujan yang cukup untuk wilayah tersebut dikumpulkan, data dasar atau mentah dapat dianalisis dan diproses untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam bentuk kurva atau nilai statistik untuk digunakan dalam perencanaan proyek pengembangan sumber daya air. Banyak masalah hidrologi memerlukan analisis waktu serta distribusi areal hujan badai. Analisis Depth-Area-Duration (DAD) suatu badai dilakukan untuk menentukan jumlah curah hujan maksimum dalam berbagai durasi pada area dengan berbagai ukuran.

Penyusunan kurva DAD dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Periksa catatan curah hujan wilayah di mana daerah tangkapan air yang dipertimbangkan berada. Pertimbangkan juga catatan wilayah yang secara meteorologi serupa. Dari situ siapkan daftar badai paling parah dengan tanggal kejadian dan durasinya.
  2. Untuk badai-badai parah yang terdaftar, siapkan peta iso-hyetal dan tentukan nilai curah hujan di wilayah masing-masing isohyet (kontur curah hujan).
  3. Gambarkan kurva grafik yang menghubungkan area dan nilai curah hujan untuk durasi yang berbeda katakanlah curah hujan 1 hari, curah hujan 2 hari, curah hujan 3 hari (Lihat Gambar 2.12).

Kurva yang ditunjukkan pada Gambar 2.12 disebut kurva Depth-Area-Duration:

Penggunaan Kurva DAD:

Meskipun badai yang paling parah dalam daftar badai mungkin tidak terjadi tepat di atas DAS yang sedang dipertimbangkan, ada kemungkinan kejadian seperti itu. Jadi dari kurva DAD kedalaman curah hujan 1 hari, 2 hari, 3 hari untuk DAS proyek yang diusulkan dibaca. Ini memberikan kedalaman curah hujan ketika badai berpusat di daerah tangkapan air.

B. Kurva Frekuensi Durasi Intensitas:

Dalam hidrologi, analisis frekuensi data curah hujan stasiun dilakukan untuk digunakan dalam desain jembatan dan gorong-gorong di jalan raya, desain saluran badai, dll. Dengan kemajuan ilmu hidrologi, analisis frekuensi curah hujan dilakukan dengan menggunakan distribusi nilai ekstrem Gumble dan data seri tahunan. .

Sekarang konsep analisis frekuensi diterapkan secara musiman dan untuk frekuensi areal. Catatan curah hujan dengan panjang yang kurang harus diperluas dengan metode tahun stasiun. Hasil analisis frekuensi diplot pada log-log paper. Kurva frekuensi intensitas-durasi tipikal diberikan pada Gambar. 2.13.

Related Posts