Neraca Pembayaran pada Rekening Giro dan Modal



Neraca Pembayaran pada Rekening Giro dan Modal!

Neraca pembayaran adalah pernyataan akun tahunan dari semua transaksi moneter suatu negara dengan seluruh dunia.

Transaksi moneter antar negara timbul karena transaksi sebagai berikut:

i. Aliran barang

  1. Aliran layanan

aku ii. Arus modal

Semua transaksi, barang, jasa, dan modal, dicatat dalam valuta asing, seperti dolar Amerika, pound sterling Inggris, yen Jepang, dll.

Ketika suatu negara mengekspor barang, ia menerima pembayaran dalam valuta asing. Demikian pula, ketika suatu negara mengimpor barang, ia melakukan pembayaran dalam valuta asing ke negara lain.

Demikian pula, penerimaan dan pembayaran dalam valuta asing juga terjadi terhadap berbagai jenis layanan yang diberikan atau diterima.

Suatu negara juga menerima devisa ketika modal mengalir masuk dari seluruh dunia; demikian juga, valuta asing keluar ketika modal mengalir keluar.

Laporan neraca pembayaran mencatat semua transaksi ini setiap tahun.

Neraca laporan pembayaran dibagi menjadi dua bagian:

Neraca Pembayaran pada Rekening Giro:

Bagian dari pernyataan ini dibagi lagi menjadi dua bagian:

i. Neraca perdagangan

  1. Keseimbangan yang tak terlihat

Dalam neraca perdagangan, kami memasukkan nilai ekspor dan impor semua barang (hanya barang; ini juga disebut barang yang terlihat atau barang dagangan) selama setahun. Misalnya, nilai ekspor teh, impor minyak bumi, dll akan dimasukkan di sini. Selisih antara nilai ekspor dan nilai impor dikenal dengan neraca perdagangan.

Neraca perdagangan mungkin:

i. Menguntungkan atau positif

  1. Tidak menguntungkan atau negatif

aku ii. Seimbang

Suatu negara akan memiliki neraca perdagangan yang positif bila memiliki surplus perdagangan, yaitu bila nilai ekspor selama setahun lebih besar dari nilai impor selama setahun.

Suatu negara akan memiliki neraca perdagangan negatif apabila mengalami defisit perdagangan, yaitu apabila nilai impor dalam setahun lebih besar dari nilai ekspor dalam tahun tersebut.

Jika ekspor suatu negara sama dengan impornya selama setahun, maka neraca perdagangannya akan seimbang.

Dalam keseimbangan yang tidak terlihat, kami menyertakan nilai dari berbagai jenis layanan, juga dikenal sebagai item yang tidak terlihat, yang diberikan atau diterima dari seluruh dunia.

Berbagai jenis layanan dapat diidentifikasi sebagai berikut:

i. Jasa faktor, seperti jasa tanah, tenaga kerja, modal, dll.

  1. Layanan non-faktor, seperti pariwisata, transportasi, asuransi, perbankan, dll.

aku ii. Transfer pribadi seperti donasi, hadiah, pengiriman uang, dll.

  1. Transfer resmi seperti hibah dari luar negeri, dll.

Nilai total dari semua penerimaan dan pembayaran karena transaksi ini dicatat dalam neraca yang tidak terlihat.

Keseimbangan yang tak terlihat juga bisa menjadi:

i. Baik

  1. Tidak menguntungkan, atau

aku ii. Seimbang

Keseimbangan yang tak terlihat akan menguntungkan jika nilai penerimaan karena jasa lebih dari nilai pembayaran.

Neraca kasat mata akan menjadi tidak menguntungkan jika nilai pembayaran lebih dari nilai penerimaan.

Jika nilai penerimaan sama dengan nilai pembayaran, maka neraca kasat mata akan seimbang.

Jumlah total neraca perdagangan (BOT) dan neraca tak terlihat (BOI) memberi kita agregat yang dikenal sebagai neraca pembayaran pada rekening giro, yaitu

BOP Arus AC = BOT + BOI

BOP pada rekening giro selama satu tahun dapat berupa:

i. Baik

  1. Tidak menguntungkan

aku ii. Seimbang

BOP yang menguntungkan pada akun saat ini berarti bahwa suatu negara telah memperoleh lebih banyak devisa daripada yang dibelanjakannya selama tahun tersebut. Situasi ini juga dikenal sebagai surplus NPI atau surplus neraca berjalan.

BOP yang tidak menguntungkan pada akun saat ini berarti bahwa suatu negara telah membelanjakan lebih banyak devisa daripada yang diperolehnya selama tahun tersebut. Situasi ini juga dikenal sebagai defisit BOP, atau current account deficit (CAD).

Jika total pendapatan devisa suatu negara selama satu tahun sama dengan total “pengeluaran devisanya, BOP-nya akan dikatakan seimbang.

Neraca Pembayaran pada Rekening Modal:

Bagian dari pernyataan BOP ini mencatat arus (arus masuk dan keluar) modal.

Aliran modal dapat mengambil salah satu dari bentuk berikut:

Arus masuk yang tidak menimbulkan utang:

i. Investasi asing langsung (FDI)

  1. Investasi portofolio (PI)

Hutang menciptakan arus masuk:

i. Bantuan eksternal

  1. Pinjaman komersial eksternal

aku ii. Kredit jangka pendek

  1. deposito NRI.

Aliran modal diperlukan untuk menyelesaikan surplus atau defisit pada NPI pada neraca berjalan.

Suatu negara yang memiliki surplus transaksi berjalan harus mengirimkan modalnya dalam berbagai bentuk. Itu harus memiliki defisit neraca modal. Defisit ini akan menghapus surplus neraca berjalan.

Suatu negara yang mengalami defisit transaksi berjalan harus mengatur arus masuk modal bersih dari luar negeri. Surplus neraca modal diperlukan untuk membiayai defisit neraca berjalan.

Dengan demikian, negara yang memiliki surplus neraca berjalan akan mengelola defisit neraca modal. Dan negara yang mengalami defisit neraca berjalan akan mengalami surplus neraca modal.

Keseluruhan neraca pembayaran merupakan penjumlahan dari BOP pada rekening giro dan BOP pada rekening modal.

Neraca pembayaran suatu negara akan selalu seimbang karena hal-hal sebagai berikut:

Dalam hal nilai surplus neraca modal tidak sama dengan nilai defisit neraca berjalan, negara akan mengambil jalan untuk cadangan devisanya.

Dalam hal surplus neraca modal lebih besar dari defisit neraca berjalan, maka saldo tersebut akan dialihkan ke cadangan devisa. Dalam hal surplus neraca modal lebih kecil dari defisit neraca berjalan, maka defisit tersebut akan dipenuhi dengan penarikan cadangan devisa.

Related Posts