Budidaya Padi: Kondisi Cocok yang Diperlukan untuk Budidaya Padi (6 Kondisi)



Faktor-faktor yang cocok untuk budidaya padi adalah : 1. Suhu, 2. Curah hujan, 3. Tanah, 4. Permukaan, 5. Pupuk dan 6. Tenaga Kerja !

1. Suhu:

Padi merupakan tanaman tropis dan tumbuh pada suhu rata-rata selama musim tanam antara 20°C dan 27°C.

Sinar matahari yang melimpah sangat penting selama empat bulan pertumbuhannya. Suhu minimum tidak boleh di bawah 15°C karena perkecambahan tidak dapat terjadi di bawah suhu tersebut.

2. Curah hujan:

Padi membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman lainnya. Akibatnya, penanaman padi hanya dilakukan di daerah yang curah hujannya minimal 115 cm. Meskipun daerah yang memiliki curah hujan tahunan rata-rata antara 175—300 cm adalah yang paling cocok.

Padi juga membutuhkan kondisi tergenang dengan kedalaman air bervariasi di atas 25 mm pada saat pindah tanam hingga 150 mm selama 10 minggu masa tanam.

3. Tanah:

Padi ditanam di berbagai jenis tanah, dari alluvium podsolik di Cina hingga tanah liat berat yang kedap air di Thailand tengah. Tanah alluvial tepi sungai yang subur adalah yang terbaik untuk penanaman padi.

Tanah lempung berlempung di tanah monsun dianggap yang terbaik untuk penanaman padi karena kapasitas retensi air tanah ini sangat tinggi. Padi juga ditanam di daerah salin di daerah delta. Budidaya padi membutuhkan aplikasi pupuk yang tinggi ­.

4. Permukaan:

Tidak seperti tanaman lainnya, padi membutuhkan permukaan yang rata agar sawah dapat tergenang setidaknya selama masa tanam. Oleh karena itu, habitat idealnya adalah di delta aluvial dan cekungan sungai besar di dunia: Gangga, Siking, Yangtzekiang, Irrawaddy, Menam Chao Phraya, dan Mekong, di mana praktis tidak ada lereng.

5. Pupuk:

Padi membutuhkan tiga unsur hara esensial tanaman: nitrogen, fosfor, dan kalium. Sebagian besar lahan sawah memiliki jumlah unsur hara yang sedang, tetapi jika kekurangan, pupuk organik atau pupuk buatan harus digunakan.

6. Buruh:

Budidaya padi sangat padat karya, oleh karena itu membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan dengan tanaman serealia lainnya. Tenaga kerja diperlukan untuk: menyiapkan lahan, menyiangi, menabur, menanam, menanam, memupuk, memanen, mengirik, menampi dan menggiling. Untuk budidaya padi dibutuhkan tenaga kerja murah dalam jumlah besar.

Related Posts