Thermit adalah pengelasan proses kimia yang sebelumnya disebut “Alumino-Thermit” karena campuran kimianya adalah oksida besi dan bubuk aluminium. Aluminium adalah agen pereduksi yang kuat—bergabung dengan oksigen dari oksida besi, mereduksinya menjadi besi.
Thermit terdiri dari sekitar lima bagian aluminium hingga delapan bagian besi oksida. Jika campuran ini ditempatkan dalam wadah fireclay dan dinyalakan dengan menggunakan bubuk khusus, aksi dimulai dan berlanjut di seluruh massa campuran, menghasilkan panas yang tinggi.
Panas yang hebat yang diakibatkan oleh aksi kimiawi tidak hanya melelehkan besi tetapi juga menaikkan suhunya menjadi sekitar 3.000°C. Temperatur besi yang tinggi menghasilkan peleburan yang sangat baik pada bagian-bagian yang akan dilas. Potongan baja yang baik, atau sedikit mangan atau elemen paduan lainnya dapat ditambahkan, sehingga menghasilkan baja thermit berkualitas baik.
Persiapan las:
Area pengelasan harus benar-benar dibersihkan dari kerak, debu, karat, minyak, dll. Kotak cetakan atau lilin ditempatkan di sekitar sambungan. Sebuah cetakan dari tanah liat api dan pasir dibuat; sebuah riser, gerbang penuangan dan gerbang pra-pemanasan disertakan dengan kotak cetakan.
Ujung yang akan dilas dipanaskan melalui gerbang pra-pemanasan dengan nyala api. Lilin pertama-tama dilebur di antara ujung sambungan. Pemanasan dilanjutkan sampai ujung yang akan dilas menjadi panas membara. Reaksi termit memakan waktu sekitar 1 atau 2 menit—ini tergantung pada ukuran muatan dan penambahan yang telah dibuat dalam bentuk skrap baja dan elemen paduan dll.
Ketika tindakan pengelasan selesai, baja dituangkan dari wadah melalui gerbang penuangan, dan mengalir di sekitar ujung las yang panas. Jadi las yang sangat baik dibuat. Gambar 22.1 mengilustrasikan proses las.
Proses ini sangat berguna dalam mengelas bersama-sama bagian besar seperti kerangka lokomotif, tiang batang kapal dan kemudi, jalur kereta api, dan jalur trem. Siswa harus ingat bahwa ketika energi dalam bentuk panas dibebaskan oleh reaksi kimia, reaksi tersebut disebut “Eksoterm” – yang merupakan reaksi kimia dari pengelasan termit.
