Artikel ini akan membantu Anda membuat perbandingan antara pengerolan logam panas dan dingin.
Perbandingan # Hot Rolling:
- Sejarah:
Rolling panas adalah bapak rolling dingin.
- Suhu:
Bahan yang akan digulung berada di atas suhu rekristalisasinya.
- Radius Gulung:
Jari-jari gulungan lebih besar dari yang digunakan dalam pengerolan dingin.
- Pengurangan Area:
Pengurangan berat di area benda kerja dapat diperoleh.
- Bagian Tipis:
Bagian yang sangat tipis (kurang dari 1,25 mm) tidak diperoleh dengan pengerolan panas atau meskipun tidak ekonomis.
- Properti Mekanik:
Rolling panas menghasilkan; ukuran butiran halus, lubang tiup dihilangkan, ketangguhan dan kekuatan meningkat. Struktur seperti serat diperoleh.
- Pengerasan Kerja:
Umumnya logam canai panas tidak menunjukkan efek pengerasan kerja.
- Permukaan Selesai:
Finishing permukaan tidak baik karena oksida logam dan kerak yang terbentuk.
- Toleransi Dimensi:
Toleransi dimensi yang dekat tidak dapat dicapai.
- Koefisien Gesekan:
Koefisien gesekan antara gulungan dan benda kerja lebih tinggi.
- Analisis Teoritis:
Analisis teoritis tidak dapat dilakukan dengan sempurna karena tegangan luluh bervariasi dengan suhu dan setiap lintasan.
- Pengukuran Eksperimental:
Dalam pengerolan panas, pengukuran eksperimental sulit dilakukan.
Perbandingan # Cold Rolling:
- Sejarah:
Pengerolan dingin dianggap sebagai anak pengerolan panas. Penggulungan dingin mengikuti penggulungan panas.
- Suhu:
Bahan yang akan digulung berada di bawah suhu rekristalisasinya.
- Radius Gulung:
Radius gulungan lebih kecil.
- Pengurangan Area:
Pengurangan berat tidak mungkin.
- Bagian Tipis:
Bagian yang sangat tipis (0,02 mm) dapat dibuat seperti aluminium foil.
- Properti Mekanik:
Penggulungan dingin menghasilkan; peningkatan kekerasan menghasilkan retakan, berkurangnya keuletan, peningkatan kekuatan tarik dan kekuatan luluh baja.
- Pengerasan Kerja:
Logam canai dingin menunjukkan efek pengerasan kerja.
- Permukaan Selesai:
Permukaan akhir yang halus dan bebas oksida diperoleh.
- Toleransi Dimensi:
Toleransi dekat (0,002 mm) dapat dicapai.
- Koefisien Gesekan:
Koefisien gesekan antara gulungan dan benda kerja relatif lebih rendah
- Analisis Teoritis:
Analisis teoritis dapat dengan mudah dilakukan karena tersedia teori yang dikembangkan secara ekstensif.
- Pengukuran Eksperimental:
Dalam pengerolan dingin, pengukuran eksperimental dapat dilakukan dengan mudah.