Apa Dampak Manusia pada Bioma Air Tawar?-



Kolam dan danau, aliran dan sungai, lahan basah dan muara serta tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya membentuk bioma air tawar. Aktivitas manusia secara signifikan berdampak dan membahayakan bioma air tawar, yang mencakup seperlima dari permukaan bumi. Bioma air tawar menurun di seluruh dunia.

Bioma Air Tawar

Berbeda dengan lautan, yang memiliki kandungan garam sekitar 35 bagian per seribu, bioma air tawar terdiri dari konsentrasi garam kurang dari 1 persen. Air tawar bercampur dengan air asin di muara dan mendukung banyak spesies tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma air tawar menyesuaikan diri dan seringkali unik dengan lingkungannya. Bioma air tawar menyediakan air untuk pertanian dan sebagian besar air minum untuk populasi manusia.

Penurunan Ikan

Sekitar 40 persen spesies ikan di dunia hidup di bioma air tawar, dan dalam 20 tahun terakhir, populasi ikan air tawar telah menurun lebih dari 20 persen. Manusia telah merusak habitat tumbuhan dan hewan air tawar dan daerah aliran sungai yang tercemar. Mereka telah mengisi lahan basah penting seperti rawa, rawa dan rawa untuk pembangunan.

Habitat Hancur

Orang-orang yang menarik air dari bioma air tawar menyebabkannya menyusut dan menurunkan habitat tumbuhan dan hewan. Membangun bendungan dan sistem pengalihan air memblokir rute migrasi ikan dan menghancurkan tumbuhan dan hewan yang tak tergantikan.

Polusi

Limpasan dari daerah pertanian dan perkotaan mempengaruhi kualitas air bioma air tawar, dan penggunaan berlebihan serta polusi mengancam pasokan air tanah.

Keseimbangan Alam

Pemanasan global yang disebabkan oleh manusia dapat menghasilkan banjir dan kekeringan yang menghancurkan. Manusia yang mengganggu keseimbangan alam di bioma air tawar dapat mengizinkan invasi spesies eksotis yang dapat membahayakan hewan dan tumbuhan asli.

Melestarikan Bioma Air Tawar

Orang-orang dapat membantu melestarikan bioma air tawar dengan membatasi pembangunan bendungan, mengurangi penggunaan pestisida dan polutan air dan tanaman lainnya, serta membangun kawasan lahan basah yang dilindungi.

gambar rawa oleh Marek Kosmal dari Fotolia.com

Related Posts