Apa Kontribusi Utama Matthias Schleiden pada Mikrobiologi?- Aljabar



Matthias Jakob Schleiden lahir pada tanggal 5 April 1804 di Hamburg, Jerman. Setelah belajar hukum dan tidak berhasil mengejarnya sebagai karier, Schleiden akhirnya mengalihkan energinya untuk belajar botani dan kedokteran di Universitas Jena di Jerman. Setelah menjadi profesor botani kehormatan pada tahun 1846 dan profesor biasa pada tahun 1850, Schleiden kemudian memberikan kontribusi mendasar untuk mempelajari sel.

Kontribusi Matthias Schleiden

Bekerja sebagai profesor botani di Universitas Jena, Schleiden adalah salah satu bapak pendiri teori sel. Dia menunjukkan bahwa perkembangan semua jaringan tumbuhan berasal dari aktivitas sel. Schleiden menekankan bahwa struktur dan fitur morfologis, bukan proses, yang memberikan karakter pada kehidupan organik. Schleiden juga membuktikan bahwa sel berinti merupakan unsur pertama dari embrio tumbuhan. Studi botaninya pada dasarnya berhenti setelah tahun 1850, ketika ia mulai mengejar studi filosofis dan sejarah.

Timeline Teori Sel

Langkah pertama untuk mempelajari biologi pada tingkat sel diambil pada tahun 1655 oleh Robert Hooke, yang melihat sel dalam irisan tipis gabus menggunakan mikroskop majemuk. Kemudian pada abad ke-17, Anton van Leewenhoek mencatat pengamatan pertama protozoa dan bakteri. Bekerja dari ini dan penemuan lainnya, Schleiden dan Schwann mengusulkan apa yang kemudian dikenal sebagai teori sel pada tahun 1838. Pada tahun 1850-an, dokter Jerman Rudolf Virchow menambahkan teori awal tersebut – menyatakan bahwa setiap sel berasal dari sel lain.

Dasar Teori Sel dan Organel Sel

Teori sel dasar memiliki tiga prinsip utama: semua kehidupan berasal dari satu atau lebih sel; sel adalah bentuk terkecil dari kehidupan; dan sel hanya berasal dari sel lain. Peneliti abad ke-19 lainnya kemudian menemukan banyak struktur kecil yang melakukan berbagai fungsi di dalam sel. Albert von Kölliker menemukan pembangkit listrik sel, juga dikenal sebagai mitokondria, pada tahun 1857. Pada tahun 1898, senyawa pewarnaan sel memungkinkan penemuan aparatus Golgi, yang mengemas protein untuk transportasi.

Teori Sel Modern

Versi modern dari teori sel menambahkan beberapa prinsip lain ke teori asli yang didalilkan oleh Schleiden dan Schwann: sel memiliki informasi herediter (DNA) yang diturunkan dari sel ke sel selama reproduksi; semua sel memiliki komposisi kimiawi dan aktivitas metabolisme yang hampir sama; semua fungsi dasar kimiawi dan fisiologis sel dilakukan di dalam sel itu sendiri; dan aktivitas seluler bergantung pada aktivitas struktur di dalam sel, seperti organel, atau nukleus.

Gambar Comstock/Stockbyte/Getty Images

Related Posts

Dia