Cara Mengajar Fakta Matematika- Aritmatika



Proses pengajaran fakta matematika relatif sederhana dan mudah. Ini melibatkan secara bertahap memindahkan anak-anak dari konkret (memanipulasi objek aktual) ke abstrak (memecahkan masalah matematika di atas kertas). Ada enam langkah dasar yang dapat digunakan untuk mengajarkan operasi matematika apa pun (penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian). Langkah-langkah ini membantu anak-anak membangun pengetahuan mereka (membangun informasi yang sudah mereka ketahui), dan meningkatkan kepercayaan diri dan antusiasme mereka saat mereka mengalami kesuksesan di setiap titik di sepanjang jalan. Lima langkah pertama memastikan bahwa anak-anak memahami arti dari fakta matematika dan memiliki berbagai strategi pemecahan masalah yang mereka sukai. Pada langkah terakhir, anak-anak akan menjadi mahir dalam menghafal fakta matematika melalui latihan yang teratur dan berkelanjutan.

Gunakan manipulatif sederhana atau benda-benda rumah tangga untuk memungkinkan anak-anak melihat mengapa fakta matematika dasar itu benar. Perlihatkan dua balok dalam satu tumpukan dan tiga balok dalam tumpukan lainnya. Dorong kedua tumpukan itu bersama-sama, dan tanyakan kepada anak itu berapa banyak semuanya. Latih ini dengan jumlah yang berbeda untuk membangun kepercayaan diri, lalu perkenalkan terminologinya. Misalnya, Anda mungkin berkata, “Kamu mengambil tumpukan 4 balok, dan menambahkan tumpukan 2 balok. Sekarang kita punya satu tumpukan besar dari 4 balok ini ditambah 2 balok ini. Kita punya 6 balok! Kamu baru saja menemukan 4 balok itu +2=6!”

Saat anak sudah nyaman menggunakan benda konkret untuk menemukan jawaban atas masalah dasar, mulailah menuliskan fakta yang mereka pecahkan. “Kamu punya 8 kubus dan kamu mengambil 3 kubus, hanya menyisakan 5. Kamu menyelesaikan 8, ambil 3 sama dengan 5. Begini cara menulisnya: 8, lalu baris ini, yang merupakan simbol untuk diambil, lalu 3, lalu ini dua garis yang disebut tanda sama dengan. Pada akhirnya kita tulis 5.” Lanjutkan memecahkan masalah dengan benda konkret dan ajak anak berlatih menuliskan persamaan (kalimat bilangan).

Alih-alih menyajikan fakta matematika secara lisan dan menuliskannya setelah anak-anak menyelesaikannya, Anda sekarang dapat mulai menyajikan masalah dalam format tertulis terlebih dahulu. Tulis fakta matematika di selembar kertas atau papan tulis, dan minta anak menyelesaikannya menggunakan benda konkret. Mintalah anak melengkapi kalimat nomor dengan menuliskan jawabannya. Latih langkah ini hingga anak-anak dapat menemukan jawaban yang benar dengan andal menggunakan benda-benda konkret.

Beri tahu anak-anak bahwa Anda memiliki beberapa strategi (cara) lain untuk menyelesaikan fakta matematika yang bahkan lebih cepat daripada menggunakan manipulatif. Kenalkan satu strategi per pelajaran agar anak tidak bingung. Contoh strategi meliputi: menghitung dengan jari (metode yang dapat diterima untuk pemula); menggambar objek, membuat tanda penghitungan; menggunakan tabel bilangan (seperti bagan penjumlahan atau tabel perkalian); menggunakan kalkulator; dan menghafal. Tekankan bahwa tidak ada satu metode yang tepat untuk memecahkan masalah matematika, dan dorong anak-anak untuk menggunakan strategi yang paling membantu mereka.

Seiring waktu, sebagian besar anak akan menyadari bahwa menghafal adalah strategi tercepat untuk menyelesaikan fakta matematika, meskipun Anda mungkin perlu menunjukkan ini secara eksplisit untuk beberapa anak (“Anda bahkan tidak perlu menggambar untuk 2×3! Bayangkan seberapa cepat Anda bisa selesaikan masalah jika Anda memiliki lebih banyak fakta perkalian yang dihafal!”). Dengan kesadaran ini dan beberapa dorongan, anak-anak akan menjadi bersemangat untuk menguasai keterampilan tersebut. Permainan kartu flash adalah metode yang sangat efektif untuk membantu anak-anak mengingat fakta matematika, dan dengan kelompok anak-anak, dapat dilakukan secara berpasangan. Tetapkan pengatur waktu selama tiga menit, dan lihat berapa banyak kartu yang dapat dijawab dengan benar oleh anak-anak pada waktu itu, pilah kartu menjadi tumpukan yang ‘benar’ dan tumpukan yang ‘salah’. Saat penghitung waktu berbunyi, hitung jumlah kartu yang benar dan catat perkembangannya (mungkin melalui bagan atau grafik). Tinjau kembali kartu yang salah, tambahkan ke tumpukan yang ‘benar’ setelah anak memberikan jawaban yang benar.

Berikan latihan fakta matematika sehari-hari melalui berbagai kegiatan agar anak tidak kehilangan minat. Latihan matematika berjangka waktu dengan lembar kerja sangat populer di kalangan anak-anak, karena anak-anak senang melihat berapa banyak fakta matematika yang dapat mereka pecahkan dalam waktu yang telah ditentukan. Game komputer juga bisa membantu. Sediakan pilihan aktivitas agar anak termotivasi, dan desak agar beberapa latihan fakta matematika diselesaikan setiap hari selama 2-10 menit. Ketika anak-anak telah mempelajari beberapa operasi, mereka dapat mengganti hari latihan (penambahan pada hari Senin, pengurangan pada hari Selasa dan seterusnya).

    • Objek dasar untuk digunakan sebagai manipulatif (balok, kubus, penjepit kertas, dll.)
    • Kertas dan pensil
    • Lembar kerja fakta matematika
  • Saat mengajarkan pengurangan, instruksikan anak-anak untuk menggunakan kata ‘minus’ sebagai pengganti frasa ‘ambil’ segera setelah mereka dapat memahami cara kerja operasi. Hal ini akan menghindarkan mereka dari kebingungan saat menyelesaikan soal cerita yang bukan ‘menghilangkan’, melainkan harus ‘menemukan perbedaannya’ atau menentukan ‘berapa lagi’.
  • Mempelajari fakta matematika sulit dilakukan ketika anak belum menguasai hafalan menghitung (menyebut angka secara berurutan), korespondensi satu-ke-satu (menyadari bahwa setiap objek berkorelasi dengan satu angka), dan pengenalan angka (memahami bahwa angka tertulis ‘4’ mengacu pada empat objek). Pastikan bahwa anak-anak mahir dalam keterampilan ini sebelum mengajarkan operasi apa pun.

Wavebreakmedia/iStock/GettyImages

Related Posts

Dia