Trigonometri bukan hanya subjek untuk dipelajari di ruang kelas tanpa aplikasi praktis dunia nyata. Insinyur dari berbagai jenis menggunakan dasar-dasar trigonometri untuk membangun struktur/sistem, merancang jembatan, dan memecahkan masalah ilmiah. Trigonometri berarti ilmu yang mempelajari tentang segitiga. Ini selanjutnya digunakan untuk menemukan sudut segitiga ketika panjang sisinya diketahui, atau menemukan panjang dua sisi ketika sudut dan salah satu panjang sisinya diketahui. Setelah semua pengukuran segitiga (struktur) diketahui, insinyur dapat mulai membangun dan menentukan ruang lingkup proyek yang dia lakukan. Berikut langkah-langkah memahami dan menggunakan Trigonometri dalam bidang Teknik.
Menggunakan Trigonometri dalam Teknik
Tentukan bidang trigonometri teknik apa yang akan digunakan. Selain itu, gunakan penalaran yang masuk akal untuk membangun kasus bisnis Anda untuk menggunakan trigonometri.
Tentukan rencana proyek Anda dan tonggak yang diantisipasi. Berikut ini adalah pertanyaan paling penting yang harus Anda tanyakan dan tentukan pada tahap awal jadwal pengembangan proyek Anda. 1) Apa ruang lingkup dan visi proyek Anda? 2) Berapa banyak sumber daya yang Anda butuhkan? (yaitu orang, persediaan dan stasiun inspeksi) 3) Berapa lama proyek ini berlangsung dari awal sampai selesai? 4) Bagaimana Anda memvalidasi pengukuran dan integritas struktural pekerjaan Anda?
Mulailah mengukur dan menghitung dimensi dari apa yang ingin Anda bangun atau buat. Misalnya, saat mempelajari teknik sipil, Anda harus menghitung distribusi gaya untuk berbagai struktur, seperti jembatan rangka. Insinyur juga harus mencari tahu berapa sudut antara balok di jembatan, dan berapa panjangnya.
Bangun struktur atau sistem Anda sesuai dengan ukuran. Anda juga harus membuat lembar spesifikasi untuk desain Anda untuk referensi di masa mendatang.
Validasi integritas struktural pekerjaan Anda. Apakah itu memenuhi semua persyaratan awal Anda? Apakah ini aman? Sudahkah Anda memeriksanya?
- Karier yang menggunakan hukum sinus adalah insinyur perawatan dan desain pesawat. Insinyur ini harus menghitung kecepatan pesawat serta kecepatan udara untuk membuatnya se-aerodinamis mungkin. Karena mereka mengetahui kecepatan angin, sudut bantalan dan kecepatan udara, maka mereka dapat menentukan sudut q, yang merupakan perbedaan arah angin dan bantalan. Penggunaan hukum sinus dengan kecepatan angin dan kecepatan udara memberikan sudut offset untuk pesawat. Kemudian menggunakan hukum cosinus dengan sudut ketiga memberikan besarnya resultan kecepatan gerak pesawat sepanjang arah tumpuan yang dipilih.
Sumber: “Esai Mahasiswa tentang Hukum Sinusâ€
Jupiterimages/Photos.com/Getty Images
