Apa Perlunya Irigasi?



Baca artikel ini untuk mempelajari tentang perlunya irigasi.

Tidak ada satu persyaratan pun bagi kehidupan tanaman yang lebih penting daripada penyediaan air Jumlah air yang cukup harus tersedia di dalam zona akar dari semua jenis kehidupan tanaman Air tersebut jika tidak ada dalam tanah secara alami dapat digunakan dengan irigasi atau berasal langsung dari curah hujan selama musim tanam.

Bahkan saat ini curah hujan berada di luar kendali manusia. Diperkirakan sepertiga permukaan bumi menerima kurang dari 250 mm curah hujan tahunan dan sepertiga lainnya hanya menerima 250 hingga 500 mm curah hujan tahunan. Bahkan di daerah yang tersisa, curah hujan diterima dalam beberapa bulan sepanjang tahun.

Untuk mendapatkan hasil yang baik, proses curah hujan harus memenuhi karakteristik berikut:

(a) Curah hujan harus cukup untuk membuat defisiensi kelembaban yang baik di zona akar.

(b) Frekuensi curah hujan harus sedemikian rupa untuk mengisi kekurangan kelembaban tanah pada waktunya sehingga tanaman tidak mengalami kekeringan.

(c) Intensitas curah hujan harus rendah agar tanah dapat menyerap air secara maksimal.

Ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa hanya bergantung pada curah hujan. Kebutuhan untuk mengadopsi beberapa metode irigasi adalah empat kali lipat.

Pertama, ketika curah hujan musiman kurang dari minimum yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman yang memuaskan. Jelas irigasi diperlukan ketika curah hujan tidak mencukupi. Situasi seperti itu berlaku di daerah semi-kering di negara di mana kecuali ada sumber air yang terjamin yang diciptakan, pertanian kemungkinan besar akan gagal dari tahun ke tahun (misalnya, wilayah Rayalaseema di Andhra Pradesh).

Kedua, setiap tanaman memerlukan jumlah air tertentu setelah selang waktu tertentu hingga tanaman matang. Diketahui dengan baik bahwa curah hujan tidak dapat memasok air pada interval waktu yang tetap dalam jumlah yang terukur. Irigasi alami diperlukan ketika curah hujan tidak merata sesuai dengan kebutuhan tanaman. Fenomena ini biasa terjadi di daerah semi-kering yang terletak di luar jalur angin pembawa hujan, (misalnya, bagian selatan Rajasthan).

Ketiga, beberapa tanaman (misalnya, tebu) membutuhkan pasokan reguler untuk waktu yang lama yang tidak dapat disediakan oleh curah hujan. Oleh karena itu, irigasi diperlukan untuk memberikan pasokan yang teratur dalam jangka waktu yang lama (misalnya, wilayah timur Ghat Barat di Maharashtra).

Keempat, daerah dengan curah hujan nominal selalu mengalami kondisi kekeringan. Daerah gersang, daerah bayangan hujan termasuk dalam kategori ini. Irigasi memungkinkan untuk mengolah tanah di mana hujan biasanya tidak turun (misalnya, Gurun Rajasthan). Semua faktor ini telah membuat penyediaan fasilitas irigasi menjadi kebutuhan nyata. Sudah selayaknya irigasi diberi status penting dalam program pembangunan pertanian negara.

Related Posts