Mungkin anda pernah mendengar istilah akurasi atau yang biasa disebut validitas. Biasanya isilah itu digunakan pada saat penelitian. Lalu ada sebenarnya akurasi atau validitas tersebut?
Pengertian Akurasi atau Validitas dalam Penelitian
Akurasi atau validitas adalah kebenaran. Dalam penelitian akurasi atau validitas merupakan kemampuan tes uji pembenaran apakah penelitian yang diteliti tersebut benar-benar akurat. Untuk lebih jelasnya, anda perlu membaca dan membayangkan contoh yang akan dijelaskan di bawah ini.
Contoh Akurasi dalam statistik
Disini akan di jelaskan mengenai contoh dari tes akurasi ataupun validitas dengan berbagai rumus yang digunakan untuk penentuannya. Sebagai contoh dalam sebuah tempat ada 1000 populasi, yang mana dalam 1000 populasi tersebut ada 100 orang yang memiliki penyakit dan 900 orang tidak memiliki penyakit.
Orang yang tidak memiliki penyakit tersebut disebut dengan prevalensi 10 %. Setelah itu ada sebuah tes untuk membuktikan kebenaran dalam keadaan di atas. Salah satu tes tersebut bernama tes skrining yang digunakan untuk mengidentifikasi 100 orang yang sakit tersebut. Dan akan menghasilkan hasil sebagai berikut yang positif sakit ada 80 dan tidak sakit ada 100 sehingga jumlahnya yang positif ada 180. Sedangkan di hasil skrining negatif yang teridentifikasi sakit ada 20 orang dan yang teridentifikasi tidak sakit ada 800 orang.
Sehingga hasilnya mencapai 820 orang. Jika ditotal identifikasi positif dan negatif berjumlah 1000 orang. Untuk rumusnya anda bisa menggunakan PPV (Positif Perdictive Value) atau nilai ramal positif dan NPV (Negative Perdictive Value) atau nilai ramal negatif.
Rumus Akurasi dalam statistik
Rumus PPV yakni a/(a=+b) jika disinkronkan dengan permasalahan di atas menjadi 80/180 = 44,44 %. Sedangkan untuk NPV dengan rumus d/(c+d) yang mana jika disinkronkan dengan permasalahan di atas menjadi 20/820 = 2,44 %. Dimana huruf a adalah true positif, b adalah false posotif, c adalah false negative, dan d adalah true negative. Inilah sedikit ulasan mengenai rumus akurasi atau validitas dalam penelitian untuk diagnose orang yang sakit dan tidak sakit. Benar-benar sakit dan dugaannya sakitnya yang salah. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat untuk anda.
