Aktivitas Manusia Apa yang Mempengaruhi Siklus Karbon? –



Siklus karbon melibatkan pergerakan karbon antara atmosfer, biosfer, lautan, dan geosfer. Sejak Revolusi Industri kurang lebih 150 tahun yang lalu, aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan mulai berdampak pada siklus karbon dan peningkatan karbondioksida di atmosfer. Aktivitas manusia mempengaruhi siklus karbon melalui emisi karbon dioksida (sumber) dan penghilangan karbon dioksida (sink). Siklus karbon dapat terpengaruh ketika karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer atau dihilangkan dari atmosfer.

Pembakaran bahan bakar fosil

Saat minyak atau batu bara dibakar, karbon dilepaskan ke atmosfer lebih cepat daripada yang dilepaskan. Akibatnya, konsentrasi karbon dioksida di atmosfer meningkat. Gas alam, minyak bumi dan batu bara adalah bahan bakar fosil yang biasanya dibakar untuk menghasilkan listrik di pembangkit listrik, untuk transportasi, di rumah dan di kompleks industri lainnya. Kegiatan industri utama yang mengeluarkan karbon dioksida dan mempengaruhi siklus karbon adalah penyulingan minyak bumi, produksi kertas, makanan dan mineral, pertambangan dan produksi bahan kimia.

Penyerapan Karbon

Ketika tanaman menghilangkan karbon dioksida dari udara dan menyimpannya, prosesnya disebut penyerapan karbon. Metode pertanian dan kehutanan dapat mempengaruhi berapa banyak karbon dioksida yang dikeluarkan dari atmosfer dan disimpan oleh tumbuhan. Penyerap karbon dioksida ini bisa berupa pertanian, padang rumput, atau hutan. Aktivitas manusia dalam mengelola lahan pertanian atau hutan mempengaruhi jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan dari atmosfer oleh tumbuhan dan pepohonan. Penyerapan karbon dioksida ini mempengaruhi siklus karbon dengan mengurangi jumlah karbon dioksida di udara.

Penggundulan hutan

Deforestasi adalah penghilangan permanen pohon dari hutan. Penghapusan pohon secara permanen berarti pohon baru tidak akan ditanam kembali. Pemindahan pohon secara besar-besaran dari hutan oleh manusia mengakibatkan peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer karena pohon tidak lagi menyerap karbon dioksida untuk fotosintesis. Akibatnya, siklus karbon terpengaruh. Menurut National Geographic, pertanian adalah penyebab utama deforestasi. Petani menebang pohon secara besar-besaran untuk meningkatkan areal tanaman dan ternak.

Pengasingan Geologi

Aktivitas manusia dapat mempengaruhi siklus karbon dengan menangkap karbon dioksida dan menyimpannya di bawah tanah daripada membiarkannya dilepaskan ke atmosfer. Proses ini disebut sekuestrasi geologis. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, sekuestrasi geologis dapat menahan karbon dioksida dalam jumlah besar untuk waktu yang lama dan akibatnya mengurangi konsentrasi karbon dioksida di atas tanah.

Fotografer DuKai/Momen/GettyImages

Related Posts