Apa Beberapa Persamaan Antara Ekosistem Laut & Air Tawar?-



Ekosistem adalah kumpulan dari semua sifat biologis dan kimiawi yang menjadi ciri komunitas ekologis tertentu. Ekosistem akuatik memperoleh identitasnya dari interaksi antara lingkungan berairnya dan organisme hidup yang menghuninya. Dua jenis ekosistem perairan adalah air tawar dan laut, dan perbedaan utamanya adalah konsentrasi salinitas. Namun, ekosistem ini memiliki beberapa karakteristik yang sama.

Air

Penghubung yang paling jelas antara ekosistem laut dan air tawar adalah air, yang meliputi hampir 75 persen permukaan bumi. Air cair adalah komponen dasar dari lingkungan perairan air tawar dan air asin. Karena airnya bening, fitoplankton perairan dapat tumbuh subur karena sinar matahari dapat menembus wilayah paling atas. Juga air adalah molekul polar yang cocok untuk ikatan hidrogen; pada gilirannya, ini menjadikan air sebagai pelarut yang kuat untuk mineral dan nutrisi yang dibutuhkan untuk kehidupan.

Osmoregulasi

Proses mengatur tekanan osmotik pada cairan di dalam suatu organisme sangat penting untuk semua spesies air tawar dan laut. Osmoregulasi membantu mereka mengontrol konsentrasi cairan tubuh mereka. Beberapa ikan, seperti salmon, menunjukkan variabilitas yang luar biasa dalam osmoregulasi homeostasisnya. Ini melibatkan menjaga konsentrasi zat terlarut dan air yang benar dalam tubuh mereka.

Fitoplankton

Fitoplankton adalah ganggang yang menghuni lapisan atas lautan dan badan air tawar tempat matahari menembus. Fitoplankton adalah produsen utama rantai makanan akuatik, memperoleh energinya melalui fotosintesis, dan sebagai hasilnya, menghasilkan banyak oksigen di atmosfer bumi. Sebagai dasar jaring makanan akuatik, mereka memberikan fungsi ekologis penting untuk semua kehidupan air laut dan air tawar.

Masalah Lingkungan

Masalah paling luas yang mempengaruhi ekosistem air tawar dan laut adalah polusi, datang dalam bentuk pelepasan produk sampingan dari aktivitas manusia seperti limbah, limbah pertanian, pupuk, dan bahan kimia beracun atau lembam yang dapat membunuh kehidupan akuatik. Eutrofikasi, atau pertumbuhan berlebih tanaman, dihasilkan dari pembuangan zat-zat ini ke dalam air. Bahan-bahan ini semuanya memiliki kandungan nitrogen dan fosfor yang tinggi yang mendorong pertumbuhan eksponensial tanaman mikroskopis dan makroskopik di dalam air. Akhirnya tanaman mati dan menggenangi air. Proses dekomposisi kemudian mengurangi oksigen terlarut di dalam air, sehingga tidak mungkin mendukung kehidupan.

Nuture/iStock/GettyImages

Related Posts