Apa itu Konsumen Utama? – Sifat



Rantai makanan dibagi menjadi produsen, yang mandiri karena mereka dapat memproduksi makanan mereka sendiri, dan konsumen, yang memakan produsen atau konsumen lainnya. Produsen utamanya adalah tumbuhan yang menggunakan cahaya, air, dan karbon dioksida untuk membuat pati, gula, dan karbohidrat lainnya. Karena konsumen tidak dapat menghasilkan makanan mereka sendiri, mereka harus bergantung pada produsen tanaman untuk makanan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Konsumen primer beroperasi satu tingkat di atas tumbuhan dan hanya memakan tumbuhan. Konsumen sekunder memakan konsumen primer, meskipun mereka mungkin memakan tumbuhan juga. Konsumen tingkat tinggi sebagian besar adalah pemakan daging, tetapi mereka dapat memakan salah satu sumber makanan tingkat rendah. Rantai konsumsi dari produsen sampai ke tingkat konsumen disebut rantai makanan.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Konsumen primer adalah anggota rantai makanan yang memakan produsen atau tumbuhan. Konsumen sekunder dan lebih tinggi dapat memakan konsumen primer serta tumbuhan atau konsumen tingkat rendah. Rantai makanan memiliki setidaknya tiga elemen: produsen, konsumen primer, dan konsumen sekunder. Contoh rantai makanan di laut adalah ganggang sebagai tumbuhan produsen, krustasea kecil sebagai konsumen primer dan ikan paus sebagai konsumen sekunder. Contoh rantai makanan darat adalah rumput sebagai tanaman penghasil, antelop sebagai konsumen primer dan singa sebagai konsumen sekunder.

Contoh Rantai Makanan

Rantai makanan memiliki setidaknya tiga anggota: produsen, konsumen primer, dan konsumen sekunder. Dalam rantai makanan sederhana, produsen primer adalah tumbuhan, konsumen primer adalah herbivora yang memakan tumbuhan, dan konsumen sekunder adalah karnivora yang memakan produsen primer.

Contoh rantai makanan laut sederhana menempatkan alga di bagian bawah sebagai produsen. Alga adalah tanaman yang menggunakan air laut, sinar matahari, dan karbon dioksida dari atmosfer untuk menghasilkan karbohidrat. Krustasea kecil seperti krill memakan alga dan merupakan konsumen utama. Ketika banyak alga di air laut, konsentrasi krill bisa cukup tinggi. Paus menggunakan konsentrasi krill yang tinggi sebagai sumber makanan mereka, mengambil seteguk besar air laut dan menyaringnya melalui sisi rahang mereka untuk memakan krill. Paus adalah konsumen sekunder.

Rantai makanan sederhana berbasis darat terdiri dari rumput, antelop, dan singa. Rumput menghasilkan karbohidrat yang dibutuhkan antelop, konsumen utama, untuk bertahan hidup. Kijang adalah makanan untuk konsumen sekunder, singa. Rantai makanan bisa lebih rumit seperti rumput, serangga, burung, dan elang, tetapi mereka selalu memiliki produsen dan konsumen utama.

Contoh Jaring Makanan Gurun

Sementara rantai makanan sederhana mudah dipahami, alam cenderung lebih rumit, dan interaksi nyata antara produsen dan konsumen lebih kompleks. Rantai makanan sederhana tidak selalu akurat, dan jaring makanan memberikan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana produsen dan konsumen berinteraksi. Misalnya, gurun hanya memiliki sedikit produsen dan konsumen, sehingga rantai makanan gurun adalah contoh ideal bagaimana jaring makanan adalah deskripsi yang lebih akurat.

Di jaring makanan gurun, tikus mungkin memakan berbagai biji dari tanaman, termasuk semak dan rerumputan penghasil biji. Tumbuhan adalah produsen, dan tikus adalah konsumen utama. Tikus mungkin menjadi makanan ular dan burung hantu yang bertindak sebagai konsumen sekunder. Ular itu sendiri mungkin menjadi makanan elang sebagai konsumen tersier, tetapi elang juga bisa memakan tikus. Hasilnya adalah jaringan interaksi daripada rantai linier, tetapi produsen, konsumen primer, dan konsumen tingkat tinggi mempertahankan peran mereka.

veterok_77/iStock/GettyImages

Related Posts