Apa yang Menyebabkan Tundra Terbentuk?-



Tundra adalah salah satu daerah terdingin di planet ini, dengan suhu rata-rata 16 derajat Fahrenheit. Beberapa faktor kunci membantu ahli geologi dan lingkungan menentukan kondisi tundra. Sistem Koppen mengklasifikasikan tundra sebagai Dfc. “D” berkaitan dengan iklim bersalju di tundra. “F” singkatan dari curah hujan yang cukup sepanjang tahun, dan “c” menunjukkan bahwa kurang dari empat bulan memiliki suhu rata-rata lebih dari 50 derajat Fahrenheit, atau 1 derajat pada skala Celcius. Curah hujan jarang dan terutama salju, dengan tidak lebih dari 18 inci setahun. Ada tundra di Eropa utara, Rusia, sebagian Alaska, dan Kanada utara–semuanya dekat Lingkaran Arktik.

Tundra terbentuk karena area tersebut menyerap lebih banyak karbon dioksida daripada yang dihasilkannya. Tundra adalah salah satu dari tiga penyerap karbon dioksida utama Bumi. Tumbuhan yang berasal dari wilayah tundra tidak mengalami siklus fotosintesis yang teratur. Mereka menyerap oksigen selama bulan-bulan musim panas yang singkat tetapi dengan cepat membeku selama musim dingin dan terperangkap dalam karbon dioksida. Biasanya tumbuhan mengeluarkan karbon dioksida saat membusuk, tetapi di tundra mereka mengalami fenomena yang disebut permafrost. Para ilmuwan telah menemukan tumbuhan berumur ribuan tahun yang membeku di permafrost tundra.

Garis lintang utara dan iklim dingin yang luar biasa menciptakan struktur tanah tundra yang unik. Permafrost adalah lapisan tanah bumi yang membeku sepanjang tahun. Hewan di daerah tundra dicegah menggali ke permukaan, seperti yang dilakukan banyak spesies lain di iklim yang lebih hangat. Permafrost bertindak sebagai penghalang, tidak memberikan perlindungan dari angin dan suhu yang keras. Hanya sebagian tanah lapisan atas yang mencair selama bulan-bulan musim panas, dan tanah bagian bawah tetap tidak aktif secara biologis.

Beberapa tumbuhan dan hewan telah beradaptasi dengan tundra dan kondisinya yang keras. Tanaman bantal seperti lumut, heaths, dan lichen tumbuh di cekungan batu yang hangat di mana ada tempat berlindung dari angin kencang. Ini menciptakan lantai dasar yang basah yang ditutupi rawa-rawa dan danau berawa. Ini juga menjadikan tundra lingkungan yang kaya serangga, mendukung spesies nyamuk, lalat, dan pengusir hama. Hewan yang lebih besar seperti kambing gunung, rubah, dan karibu telah beradaptasi untuk hidup di gurun tandus tundra.

National Geographic (hak cipta)

Related Posts