Bagaimana Karbon Dioksida Mempengaruhi Lingkungan?-



Karbon dioksida sangat penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan. Namun, terlalu banyak dapat menyebabkan semua kehidupan di Bumi mati. Tumbuhan dan hewan tidak hanya perlu menelan karbon dioksida, tetapi mereka juga bergantung pada gas agar tetap hangat, karena merupakan komponen penting atmosfer bumi.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Karbon dioksida memainkan peran kunci dalam kehidupan tumbuhan dan membantu menjaga bumi tetap hangat. Namun, peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer terkait dengan pemanasan global.

Gas rumah kaca

Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang terjadi secara alami. Lainnya termasuk uap air, metana dan dinitrogen oksida. Gas-gas ini membantu menjaga Bumi tetap hangat dengan menyerap energi matahari dan mengarahkan energi kembali ke permukaan bumi. Peningkatan jumlah karbon dioksida menciptakan kelebihan gas rumah kaca yang memerangkap panas tambahan. Panas yang terperangkap ini menyebabkan lapisan es mencair dan naiknya permukaan laut, yang menyebabkan banjir.

Tanaman

Tumbuhan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer dalam proses yang disebut penyerapan karbon. Karbon dioksida disimpan dalam biomassa kemudian dilepaskan oleh tanaman. Dalam kebanyakan kasus, jumlah yang dilepaskan kurang dari jumlah yang dikonsumsi oleh tanaman. Peternakan, padang rumput, dan hutan dianggap sebagai sumber atau penyerap karbon dioksida, bergantung pada praktik di lahan tersebut. Misalnya, sapi menghasilkan metana, tetapi rumput di peternakan menyerap gasnya.

Kesehatan

Karbon dioksida sangat penting untuk kelangsungan hidup hewan. Oksigen dibawa ke jaringan tubuh selama bernafas dan karbon dioksida dilepaskan. Gas melindungi tingkat pH darah. Namun, terlalu banyak karbon dioksida dapat membunuh hewan. Jika karbon dioksida terbatas, dapat menurunkan jumlah oksigen yang mencapai tubuh. Peningkatan atau penurunan jumlah karbon dioksida yang mencapai tubuh dapat menyebabkan gagal ginjal atau koma.

Sumber

Bahan bakar fosil yang mudah terbakar seperti batu bara, gas pembangkit listrik, minyak, kendaraan dan industri besar merupakan sumber karbon dioksida terbesar. Produksinya dari berbagai barang seperti besi, baja, semen, gas alam, pembakaran limbah padat, kapur, amonia, batu kapur, lahan pertanian, soda abu, aluminium, petrokimia, titanium dan asam fosfat. Karbon dioksida menyumbang hampir 85 persen dari semua emisi dan dihasilkan ketika gas alam, minyak bumi, dan batu bara digunakan. Area utama di mana bahan bakar ini digunakan meliputi pembangkit listrik, transportasi, industri, dan bangunan perumahan dan komersial.

maxmihai/iStock/GettyImages

Related Posts