Cara Mencegah Polusi Tanah-



Polutan tanah dapat berupa padat, cair atau gas. Mereka menurunkan kualitas dan kandungan mineral tanah dan mengganggu keseimbangan biologis organisme di dalam tanah. Penyebab pencemaran tanah antara lain peningkatan urbanisasi, limbah domestik, pembuangan limbah industri ke tanah dan kegiatan pertanian yang tidak tepat. Anda dapat mencegah pencemaran tanah dengan meminimalkan atau menghilangkan limbah pada sumbernya dan mengganti bahan berbahaya dengan opsi tidak beracun.

Mengurangi Pupuk dan Pestisida Kimia

Tanaman membutuhkan nutrisi tanah seperti nitrogen, kalsium dan fosfor untuk pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, tanaman diserang oleh hewan pengerat, serangga, dan bakteri, sehingga petani memerlukan pestisida untuk melindungi tanaman.

Penggunaan pupuk dan pestisida dalam pertanian, bagaimanapun, menyebabkan masalah lain. Beberapa bahan baku dapat mencemari tanah. Misalnya, tembaga dan boron dalam pupuk, dan organoklorin dalam pestisida, dapat merusak lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan jika produk digunakan dalam proporsi yang salah atau dalam jangka waktu yang lama.

Untuk mencegah kerusakan tersebut, petani harus menggunakan pupuk kompos dan pupuk hayati — produk biologis aktif seperti alga dan bakteri yang dapat membantu memulai fiksasi nitrogen di tanah. Metode biologis pengendalian hama seperti impor – memperkenalkan musuh alami hama di lokasi di mana mereka tidak muncul secara alami — juga meminimalkan polusi tanah.

Reboisasi

Hutan dan vegetasi padang rumput mengikat tanah agar tetap utuh dan sehat. Mereka juga mendukung banyak habitat yang berkontribusi pada ekosistem yang lengkap. Konstruksi, penebangan kayu dan pertambangan, sebaliknya, membiarkan tanah terbuka dan membuat tanah terpapar kontaminan. Memulihkan hutan dengan menanam lebih banyak pohon melindungi tanah dari banjir dan erosi tanah. Ini juga meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Pengolahan Limbah Padat

Membuang limbah padat seperti sampah rumah tangga, sampah dan bahan industri di darat meningkatkan tingkat toksisitas dan zat berbahaya di dalam tanah. Limbah juga mengubah sifat kimia dan biologi tanah seperti tingkat alkalinitasnya. Melalui metode pengolahan kimia seperti netralisasi asam-basa, pemerintah kota dapat mengubah tingkat pH limbah padat sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir. Mendegradasi limbah yang tidak larut dengan menggunakan metode seperti menambahkan bahan kimia atau enzim di bawah lingkungan yang terkendali sebelum membuangnya juga mengurangi polusi tanah.

Memulihkan dan Mendaur Ulang Material

Untuk mengurangi pencemaran limbah padat di darat, Anda dapat menggunakan kembali bahan-bahan seperti kain, kantong plastik, dan kaca di rumah Anda daripada membuangnya. Dengan mendaur ulang, Anda mengurangi jumlah sampah padat yang dibuang ke tempat pembuangan sampah dan juga berkontribusi terhadap penghematan sumber daya alam. Misalnya, menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, ketika sebuah perusahaan mendaur ulang 1 ton kertas, ia menghemat setara dengan 17 pohon.

mbaysan/iStock/GettyImages

Related Posts