Deskripsi Empat Jenis Ekosistem Perairan –



Ekosistem perairan terdiri dari organisme yang berinteraksi yang menggunakan satu sama lain dan air tempat mereka tinggal atau dekat untuk nutrisi dan tempat berlindung. Ekosistem perairan dibagi menjadi dua kelompok besar: laut, atau air asin, dan air tawar, terkadang disebut daratan atau nonsalin. Masing-masing dapat dibagi lagi, tetapi jenis laut biasanya dikelompokkan bersama daripada ekosistem air tawar.

Ekosistem Terbesar

Lautan adalah ekosistem terbesar, meliputi lebih dari 70 persen permukaan bumi. Ekosistem laut dibagi menjadi empat zona berbeda. Zona terdalam dari ekosistem laut ini, zona abyssal, memiliki air yang dingin dan bertekanan tinggi dengan oksigen yang tinggi tetapi tingkat nutrisi yang rendah. Pegunungan dan ventilasi di dasar laut yang mengeluarkan hidrogen sulfida dan mineral ditemukan di zona ini. Di atas zona abisal adalah zona bentik, lapisan kaya nutrisi yang mengandung rumput laut, bakteri, jamur, spons, ikan, dan fauna lainnya. Di atasnya adalah zona pelagis, terutama lautan terbuka, yang menampilkan air dengan kisaran suhu yang luas, rumput laut di permukaan, dan banyak spesies ikan serta beberapa mamalia. Zona intertidal, tempat lautan bertemu daratan, ditutupi oleh air saat air pasang dan terestrial saat air surut, memungkinkannya untuk mendukung vegetasi dan kehidupan hewan yang unik.

Hutan Hujan Laut

Terumbu karang hanya menutupi sebagian kecil dari permukaan bumi dan hanya persentase yang sedikit lebih besar dari dasar laut tetapi mendukung banyak kehidupan air yang beragam. Karang pembangun terumbu hanya ada di perairan dangkal subtropis dan tropis. Karang menampung alga yang berfotosintesis dan mendapatkan sebagian besar makanannya dari alga ini, memungkinkan pertumbuhan yang cukup untuk membentuk struktur besar yang menciptakan habitat yang berharga. Naiknya suhu air dan meningkatnya pengasaman air terkait dengan peningkatan karbon dioksida adalah ancaman terbesar yang dihadapi terumbu karang. Di tingkat lokal, pemanenan karang yang berlebihan dan penangkapan ikan yang berlebihan mengancam terumbu karang, seperti halnya spesies invasif dan limpasan yang tercemar.

Melihat Garis Pantai

Seperti terumbu karang, muara terkadang dikelompokkan dengan lautan untuk membentuk ekosistem laut. Muara terjadi di mana air asin dari laut dan air tawar yang mengalir dari sungai atau sungai bertemu, menciptakan habitat unik yang berorientasi di sekitar air yang memiliki konsentrasi garam bervariasi dan memiliki tingkat nutrisi yang tinggi yang dihasilkan dari sedimen yang diendapkan oleh sungai atau sungai.

Danau dan Kolam

Danau dan kolam, badan air dengan luas permukaan dan volume yang bervariasi, juga dikenal sebagai ekosistem lentik dan dicirikan oleh kurangnya pergerakan air. Seperti lautan, danau dan kolam dibagi menjadi empat zona berbeda: litoral, limnetik, profundal, dan bentik. Cahaya menembus bagian paling atas ini, litoral, yang berisi tumbuhan terapung dan berakar. Zona lain juga masing-masing memainkan peran unik dalam ekosistem.

Air Tawar Mengalir

Sungai, anak sungai dan anak sungai diklasifikasikan sebagai ekosistem lotik. Ekosistem ini dicirikan oleh aliran air tawar, yang bergerak ke sungai, danau, atau samudra yang lebih besar, dan hadir selama sebagian atau sepanjang tahun. Karena pergerakan air, sungai dan anak sungai cenderung mengandung lebih banyak oksigen daripada kerabat lentiknya dan memiliki spesies inang yang beradaptasi dengan air yang bergerak.

Tanah Basah dan Tumbuhan yang Suka Air

Lahan basah adalah ekosistem air tawar yang dicirikan oleh adanya air, yang bisa mencapai kedalaman beberapa kaki atau sekadar memenuhi tanah, seringkali dengan fluktuasi musiman. Jenis tanah tertentu yang dikenal sebagai tanah hidrik yang berbeda dari tanah lain dan spesies tumbuhan yang beradaptasi dengan kondisi basah juga menjadi ciri lahan basah. Lahan basah sangat penting dalam mengatur ketinggian air, menyaring air dan meningkatkan kualitas air, mengurangi bahaya banjir dan menyediakan habitat yang berharga bagi tumbuhan dan hewan.

vlad61/iStock/GettyImages

Related Posts