Dua Peran Apa yang Dimainkan Lumut dalam Ekosistem?-



Hijau kaya atau berwarna cerah, sulur halus atau bercak rata, bercak kecil atau pertumbuhan yang panjang dan luas – lumut datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna yang menakjubkan. Mereka menambah keragaman yang mengesankan dan seringkali indah pada hutan, pegunungan alpen, dan banyak ekosistem lain yang mereka huni. Organisme ini memiliki komposisi yang sangat unik dan memainkan beberapa peran penting dalam habitat yang mereka tempati.

Apa Itu Lumut?

Apakah lumut adalah jamur? Apakah itu lumut? Ganggang? Sihir? Beberapa spesies memang terlihat ajaib, tetapi lumut sebenarnya hanyalah organisme simbiotik! Para peneliti mendefinisikan lumut sebagai jamur dan alga (itulah bentuk tunggal dari “alga”) yang bekerja sama untuk bertahan hidup. Beberapa lumut juga mengandung cyanobacteria di tempat atau di samping alga.

Tapi bukankah ganggang biasanya tumbuh di air? Itulah keindahan organisme simbiotik. Ganggang menghasilkan makanan melalui fotosintesis, dan jamur melindungi ganggang dan menyediakan nutrisi dan air untuk kelangsungan hidup gabungan mereka. Kombinasi unik ini memungkinkan lumut bertahan hidup di mana banyak organisme lain tidak bisa.

Tiga Jenis Lumut

Para ilmuwan mengenali tiga jenis lumut: lumut daun, lumut fruticose dan lumut kerak. Lumut daun memiliki penampilan seperti tanaman dan bagian atas dan bawah yang mudah dibedakan dengan strukturnya. Lumut fruticose biasanya memiliki cabang atau batang sebagai strukturnya. Mereka bisa tampak panjang dan tipis, seperti semak, atau berbentuk cangkir. Lumut berkerak terlihat, baik, berkerak. Anda sering dapat menemukan bentuk lumut ini di bebatuan. Mereka menciptakan kerak yang sering berwarna di atas permukaan tempat mereka tumbuh.

Peran Lumut sebagai Sumber Pangan

Berbagai macam makhluk berbeda memakan lumut, dan di daerah di mana kehidupan tumbuhan langka, lumut dapat menyediakan salah satu dari sedikit bentuk makanan di sekitarnya. Misalnya, lumut rusa mendapatkan namanya dari rusa yang mengandalkannya sebagai sumber makanan utama mereka selama bulan-bulan musim dingin. Makhluk lain yang memakan lumut termasuk pronghorn, rusa, domba bighorn, rusa, hewan pengerat, rusa besar, kambing gunung, dan serangga.

Makhluk yang tidak langsung memakan lumut pun mendapat manfaat dari keberadaannya sebagai sumber makanan. Misalnya, hewan yang memakan berbagai serangga dan mamalia yang memakan lumut, seperti cerpelai, burung hantu, dan elang, mendapat manfaat dari lumut secara tidak langsung. Semakin banyak makhluk yang memanfaatkan lumut kerak sebagai bahan bersarang dan berlindung, membuat jangkauan organisme simbiotik unik ini cukup luas.

Peran Lumut dalam Fiksasi Nitrogen

Lumut menggunakan udara di sekitarnya untuk menyerap nutrisi dan mineral. Dengan demikian, organisme unik ini membuat nutrisi ini tersedia untuk makhluk lain juga. Lumut yang mengandung cyanobacteria dapat mengambil nitrogen yang tidak dapat diakses dari atmosfer dan “memperbaikinya” sehingga dapat digunakan oleh lumut, dan dengan demikian, makhluk lain yang memakan lumut tersebut.

Peran Lumut sebagai Indikator Lingkungan

Karena makhluk unik ini memanfaatkan udara di sekitar mereka untuk memperoleh nutrisi, para peneliti menggunakannya sebagai indikator berbagai polutan dan logam berat. Jika polutan ada di udara di sekitar lumut, mereka menyerap polutan tersebut, dan ilmuwan dapat menggunakan sampel lumut untuk menguji daerah tersebut terhadap kontaminasi.

Pertumbuhan lumut – dan kematian – juga dapat membantu para ilmuwan menentukan seberapa sehat suatu ekosistem secara keseluruhan. Meskipun mereka dapat hidup di daerah yang tidak ramah, banyak lumut tidak mentolerir polutan tingkat tinggi di udara. Ketika lumut mulai mati di suatu daerah, peneliti dapat berasumsi bahwa tingkat polusi di wilayah tersebut meningkat dan menyelidiki lebih lanjut. Sebaliknya, area yang beragam dengan lumut membantu mengindikasikan ekosistem yang sehat dan berkembang.

Habitat dan ekosistem dengan populasi lumut yang sehat dapat mendukung berbagai makhluk hidup. Lumut menyediakan nutrisi bagi serangga dan herbivora, memperbaiki nitrogen untuk memasoknya kembali menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk hewan di ekosistem dan juga secara tidak langsung mendukung pemangsa yang memangsa makhluk tersebut.

Fotografi Shunsuke Yamamoto/Photodisc/Getty Images

Related Posts