Empat Jenis Keanekaragaman Hayati –



Keanekaragaman hayati adalah ukuran utama kesehatan ekosistem apa pun, dan seluruh planet kita. Setiap organisme dalam suatu ekosistem, atau bioma, bergantung pada organisme lain dan lingkungan fisik. Misalnya, spesies tumbuhan dan hewan saling membutuhkan makanan, dan bergantung pada lingkungan untuk air dan tempat berlindung. Keanekaragaman hayati menggambarkan berapa banyak keragaman yang dimiliki ekosistem, dalam hal sumber daya dan spesies, dan juga secara genetik di dalam spesies. Ekosistem yang lebih beragam akan memiliki lebih banyak sumber daya untuk membantunya pulih dari kelaparan, kekeringan, penyakit, atau bahkan kepunahan suatu spesies. Ada beberapa tingkat keanekaragaman hayati, masing-masing menunjukkan seberapa beragam gen, spesies, dan sumber daya di suatu wilayah.

Keanekaragaman Spesies

Setiap ekosistem berisi kumpulan spesies unik, semuanya berinteraksi satu sama lain. Beberapa ekosistem mungkin memiliki lebih banyak spesies daripada yang lain. Di beberapa ekosistem, satu spesies tumbuh begitu besar sehingga mendominasi komunitas alami. Saat membandingkan keanekaragaman hayati ekosistem, ekosistem yang memiliki banyak spesies, tetapi tidak ada spesies yang melebihi jumlah lainnya, akan dianggap memiliki keanekaragaman spesies terbanyak. Sejumlah besar spesies dapat membantu ekosistem pulih dari ancaman ekologis, bahkan jika beberapa spesies punah.

Keragaman Genetik

Keanekaragaman genetik menggambarkan seberapa dekat hubungan anggota satu spesies dalam ekosistem tertentu. Sederhananya, jika semua anggota memiliki banyak gen yang mirip, spesies tersebut memiliki keragaman genetik yang rendah. Karena populasinya yang kecil, spesies yang terancam punah mungkin memiliki keragaman genetik yang rendah akibat perkawinan sedarah. Hal ini dapat menimbulkan ancaman bagi suatu populasi jika mengarah pada pewarisan sifat yang tidak diinginkan atau membuat spesies tersebut lebih rentan terhadap penyakit. Memiliki keragaman genetik yang tinggi membantu spesies beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

Keanekaragaman Ekosistem

Suatu wilayah mungkin memiliki beberapa ekosistem, atau mungkin memiliki satu ekosistem. Hamparan lautan atau gurun yang luas akan menjadi contoh wilayah dengan keragaman ekologi yang rendah. Daerah pegunungan yang memiliki danau, hutan, dan padang rumput akan memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi, dalam pengertian ini. Suatu wilayah dengan beberapa ekosistem mungkin dapat menyediakan lebih banyak sumber daya untuk membantu spesies asli bertahan hidup, terutama ketika satu ekosistem terancam oleh kekeringan atau penyakit.

Keanekaragaman Fungsional

Cara spesies berperilaku, mendapatkan makanan, dan menggunakan sumber daya alam suatu ekosistem dikenal sebagai keanekaragaman fungsional. Secara umum ekosistem yang kaya akan spesies diduga memiliki keanekaragaman fungsional yang tinggi, karena terdapat banyak spesies dengan berbagai perilaku yang berbeda. Memahami keanekaragaman fungsional suatu ekosistem dapat bermanfaat bagi ahli ekologi yang mencoba melestarikan atau memulihkannya yang rusak, karena mengetahui perilaku dan peran spesies dapat menunjukkan celah dalam siklus makanan atau relung ekologi yang kekurangan spesies.

PytyCzech/iStock/GettyImages

Related Posts