Jenis Front Apa yang Membuat Badai Petir?-



Badai petir adalah badai yang menghasilkan guntur dan hujan, rata-rata berlangsung sekitar 30 menit dan rata-rata berdiameter sekitar 15 mil. Ada empat jenis front cuaca yang menyebabkan badai petir: front dingin, front hangat, front stasioner, dan front tersumbat. Badai petir bisa menjadi sangat parah dan muncul entah dari mana di sepanjang garis depan. Badai petir super cell adalah badai yang biasanya dikaitkan dengan tornado.

Front Dingin

Front dingin terjadi ketika udara hangat didorong ke atmosfer oleh udara yang lebih dingin di tanah. Bagian depan ini cenderung bergerak lebih cepat daripada jenis bagian depan lainnya dan dikaitkan dengan jenis cuaca yang paling ganas seperti badai petir yang parah dan sel super, meskipun semua jenis bagian depan dapat menghasilkan badai yang sama. Front dingin lebih mudah dikenali oleh ahli meteorologi karena biasanya memiliki sistem tekanan tinggi di utara dan baratnya, dan cenderung membawa suhu yang lebih dingin di belakang garis depan. Setelah melewati front yang dingin, biasanya langit cerah dan perubahan arah angin yang dramatis di atas udara dingin yang terkait dengan front itu sendiri.

Front Hangat

Front hangat terjadi ketika udara dingin didorong menjauh dari permukaan oleh udara yang lebih hangat. Bagian depan ini cenderung menghasilkan badai yang tidak terlalu keras dan bergerak jauh lebih lambat daripada bagian depan yang dingin. Sebagian besar hujan yang terkait dengan front hangat adalah hujan ringan hingga sedang yang dapat mencakup kabut. Bagian depan yang hangat cenderung mendahului bagian depan yang dingin dan sering berada di timur laut sistem tekanan rendah. Di belakang bagian depan yang hangat, langit cenderung relatif cerah namun secara bertahap akan berubah. Ini karena bagian depan yang hangat biasanya diikuti oleh bagian depan yang dingin.

Depan Stasioner

Front stasioner adalah front yang tidak, atau tampaknya, tidak bergerak. Ini terjadi ketika garis depan terjebak di antara dua garis depan yang berlawanan (misalnya, garis depan yang dingin terjepit di antara dua garis depan yang hangat). Cuaca di sepanjang bagian depan ini cenderung lebih mirip dengan bagian depan yang hangat, menjadikannya paling berbahaya di bulan-bulan musim dingin ketika dapat menyebabkan hujan salju terus menerus selama beberapa hari di satu area.

Depan Tertutup

Front tersumbat terjadi ketika front dingin yang bergerak lebih cepat menyalip front hangat yang bergerak lebih lambat. Biasanya bagian depan yang tersumbat adalah tanda bahwa garis depan akan pecah dan menghilang. Cuaca di belakang garis depan akan serupa dengan cuaca dingin di depan dan di situlah sebagian besar cuaca buruk dapat terjadi. Di depan cuaca garis depan akan mirip dengan cuaca di depan yang hangat dan cenderung lebih sejuk.

Mattis Kaminer/iStock/GettyImages

Related Posts