Keuntungan dan Kerugian Lingkungan Alami –



HamishMitchellPhotography/iStock/GettyImages

Henry David Thoreau, dalam esainya tahun 1862, “Walking,” menulis: “Dalam keliaran adalah pelestarian dunia.” Dia mengenali banyak dari karunia praktis dan rohani yang luar biasa yang orang peroleh dari lingkungan alami yang mengelilingi mereka. Namun, alam juga bisa keras dan berbahaya. Ini memberikan keuntungan dan kerugian bagi populasi manusia di tengah-tengahnya. Dunia alami memberikan layanan penting, mulai dari air tawar dan kayu hingga penghilangan polutan. Sederhananya, itu juga sangat indah pada saat-saat tertentu. Tetapi alam juga bisa sangat merusak.

Keuntungan Ekonomi

Lingkungan alami memberikan layanan yang luar biasa bagi manusia, beberapa lebih jelas daripada yang lain. Bukit pasir berbukit dan pulau penghalang di sepanjang pantai melindungi penduduk pedalaman dari gelombang pasang yang kuat. Sungai dan danau menyediakan air minum, begitu pula curah hujan yang mengisi kembali persediaan air permukaan dan air bawah tanah. Rawa dan lahan basah menyaring banyak polutan yang sebaliknya akan berkontribusi pada kontaminasi yang meluas. Bakteri pengikat nitrogen membantu tanaman tumbuh. Tumbuhan adalah sumber obat baru yang berkelanjutan. Laut menyediakan banyak ikan untuk memberi makan populasi yang terus bertambah. Para peneliti memperkirakan bahwa ekosistem alami di seluruh dunia menyediakan lebih dari $40 triliun per tahun dalam layanan di seluruh dunia.

Rekreasi, Wawasan dan Kemegahan

Siapa yang tidak terkagum-kagum pada matahari terbenam yang megah atau pemandangan gunung yang megah? Dunia alami memberi orang tempat untuk bermain dan menjelajah, bersama dengan kesempatan untuk memeriksa bagaimana alam bekerja dengan banyak keajaibannya. Penulis dari filsuf kuno hingga penulis esai dan penyair paling modern telah berkomentar tentang pembaruan spiritual yang dapat ditemukan manusia dari sesuatu yang sederhana seperti berjalan-jalan di hutan. Hampir semua negara di dunia telah menyisihkan kawasan alam sebagai taman nasional, suaka alam liar, dan kawasan hutan lindung dan telah mengambil langkah-langkah lain untuk menjaga sistem alam tetap utuh dan relatif tidak terganggu.

Kekuatan Merusak Alam

Betapapun indahnya dunia alami, itu tidak selalu jinak. Badai, banjir, gempa bumi, gunung berapi, tsunami, dan bencana alam lainnya secara berkala mendatangkan kehancuran yang meluas. Di Amerika Serikat saja, bencana alam menelan biaya lebih dari $300 miliar pada tahun 2017, terutama akibat kombinasi badai, tornado, kekeringan, dan kebakaran hutan. Kerusakan yang terjadi di seluruh dunia mencapai triliunan dolar. Ilmuwan perubahan iklim memperkirakan bahwa perubahan pola cuaca akan membuat badai, banjir, dan kekeringan menjadi lebih parah dalam jangka panjang, yang mengarah pada kemungkinan kehancuran yang lebih besar.

Menahan Bahaya

Seiring dengan perusakan skala besar, lingkungan alam dapat menimbulkan banyak jenis bahaya lainnya. Jalan-jalan yang menyegarkan secara spiritual di hutan juga dapat memaparkan Anda pada kemungkinan gigitan ular atau pertemuan dengan beruang yang marah. Penyakit seperti penyakit Lyme atau Rocky Mountain Spotted Fever muncul dari interaksi manusia dengan lingkungan alam tempat mereka tinggal, bekerja atau berkunjung. Wabah penyakit virus Ebola yang ditakuti pada tahun 2014 terjadi ketika virus tersebut berpindah dari hewan inangnya di alam liar ke populasi manusia di Afrika barat.

Gambar Thinkstock / Comstock / Getty

Related Posts