Komponen Biotik & Abiotik Utama dari Ekosistem Great Barrier Reef-



Great Barrier Reef, yang terletak di lepas pantai timur Australia, merupakan ekosistem terumbu karang terbesar di dunia. Terumbu meliputi area seluas lebih dari 300.000 kilometer persegi dan mencakup berbagai kedalaman laut, dan mengandung keanekaragaman hayati yang menjadikannya salah satu ekosistem paling kompleks di Bumi. Sama seperti ekosistem lainnya di Bumi, Great Barrier Reef bergantung pada komponen biotik dan abiotik agar tetap berfungsi dan stabil.

Terumbu karang

Karang adalah dasar bagi kehidupan hewan dan tumbuhan yang beragam di Great Barrier Reef. Karang terdiri dari polip, yaitu makhluk sangat kecil yang berkembang biak membentuk koloni. Koloni karang ini membentuk terumbu karang di ekosistem ini. Polip hidup di dalam cangkang yang sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat, yang oleh kebanyakan orang diidentifikasi sebagai karang, karena cangkang inilah yang tertinggal setelah polip mati dan membentuk struktur terumbu. Karang berbentuk tanduk, piring, kipas atau bentuk otak, dan kelompok karang membentuk kenampakan seperti hutan. Komponen biotik dari Great Barrier Reef ini menciptakan habitat bagi makhluk hidup lainnya.

Hewan-hewan laut

Hewan seperti penyu, kepiting, bulu babi, dan ikan bertindak sebagai konsumen di ekosistem Great Barrier Reef. Konsumen primer dalam ekosistem ini antara lain zooplankton dan ikan herbivora, sedangkan ikan lain pemakan polip karang atau teritip pemakan plankton merupakan kelompok konsumen sekunder. Ikan karang besar, hiu, belut, dan barakuda merupakan konsumen tersier di puncak rantai makanan. Mamalia laut seperti lumba-lumba dan anjing laut, serta burung laut, juga berperan sebagai konsumen tersier. Great Barrier Reef adalah rumah bagi lebih dari 1.500 spesies ikan, 4.000 spesies moluska, dan lebih dari 200 spesies burung.

Komponen Biotik Lainnya

Tumbuhan dan bakteri adalah dua komponen biotik utama lainnya di Great Barrier Reef. Bakteri bertindak sebagai pengurai ekosistem ini, dan mereka memecah bahan organik mati dan mengubahnya menjadi energi yang dapat digunakan oleh makhluk hidup lain dalam ekosistem tersebut. Beberapa hewan, yang disebut detrivora, juga mengonsumsi tumbuhan dan hewan yang mati atau membusuk. Autotrof seperti fitoplankton, alga, dan rumput laut berfungsi sebagai tumbuhan utama dan produsen utama di Great Barrier Reef. Tumbuhan ini mengubah cahaya matahari menjadi energi untuk makanan dan berfungsi sebagai makanan untuk konsumen utama.

Komponen Abiotik

Suhu dan sinar matahari adalah dua faktor abiotik yang ditemukan di hampir setiap ekosistem, tetapi karena Great Barrier Reef adalah ekosistem akuatik, ia memiliki beberapa komponen abiotik tambahan, termasuk daya apung, viskositas, penetrasi cahaya, garam, gas, dan densitas air. Daya apung mengacu pada kekuatan yang mendukung berat suatu organisme. Viskositas adalah ketahanan terhadap pergerakan air laut. Kedua faktor abiotik ini berkontribusi pada pergerakan ikan dan mamalia laut. Cahaya menembus permukaan laut hanya sekitar 20 meter. Ada lebih banyak garam di Great Barrier Reef daripada di ekosistem air tawar, dan beberapa komponen biotik yang hidup di dekat muara, tempat air tawar bercampur dengan air asin, harus menghadapi perubahan jumlah garam di dalam air. Air mengandung lebih sedikit oksigen daripada udara. Juga, kerapatan air di Great Barrier Reef berubah dengan kedalaman, yang mengubah komponen biotik yang dapat hidup di kedalaman tertentu.

ultramarinfoto/E+/GettyImages

Related Posts