Lima Jenis Faktor Abiotik-



Faktor abiotik adalah komponen tak hidup di lingkungan. Ini bisa berupa kehadiran kimia atau fisik. Faktor abiotik jatuh ke dalam tiga kategori dasar: iklim, edafis dan sosial. Faktor iklim meliputi kelembaban, sinar matahari dan faktor yang melibatkan iklim. Edafis mengacu pada kondisi tanah, jadi faktor abiotik edafis meliputi tanah dan geografi tanah. Faktor sosial meliputi bagaimana tanah digunakan dan sumber daya air di daerah tersebut. Lima faktor abiotik yang umum adalah atmosfer, unsur kimia, sinar matahari/suhu, angin dan air.

Suhu dan Cahaya

Worapat Maitriwong/iStock/Getty Images

Suhu udara dan air mempengaruhi hewan, tumbuhan dan manusia dalam ekosistem. Kenaikan suhu berpotensi mengubah cara makhluk hidup berkembang, karena mengubah laju metabolisme organisme. Semua organisme hidup memiliki tingkat toleransi terhadap kisaran suhu. Misalnya, seorang manusia akan mati jika dia berdiri di suhu minus 50 derajat untuk waktu yang lama. Paparan cahaya sering mempengaruhi suhu. Area dengan sinar matahari langsung lebih hangat.

Air

Pemotretan yang bagus/Pemotretan yang bagus/Getty Images

Semua organisme hidup membutuhkan asupan air. Air menutupi 70 persen permukaan bumi dan jatuh sebagai hujan atau salju di atas tanah. Di lingkungan dengan sedikit air, hanya organisme yang membutuhkan sedikit air yang dapat bertahan hidup. Hewan lain tumbuh subur dalam kondisi dengan jumlah air yang banyak, seperti hewan laut dan tumbuhan di lautan. Air sangat penting untuk bertahan hidup, tetapi setiap organisme membutuhkan jumlah air yang berbeda.

Suasana

Visi Digital./Visi Digital/Getty Images

Atmosfer bumi menopang kehidupan. Hewan dan makhluk lain menghirup oksigen atau menyaringnya dari air, dan tumbuhan tumbuh karena adanya karbon dioksida. Makhluk hidup menggabungkan oksigen dan karbon untuk membuat karbohidrat, bahan kimia yang menyediakan energi dan merupakan bagian penting dari DNA, protein, dan bahan organik lainnya. Atmosfer terdiri dari empat lapisan: troposfer, stratosfer, ozonosfer, dan mesosfer.

Unsur Kimia

Unsur-unsur kimia bertindak dalam lingkungan untuk memengaruhi jenis organisme apa yang dapat tumbuh atau berkembang di daerah tersebut. Komposisi kimia termasuk tingkat keasaman memiliki pengaruh yang besar terhadap tanaman di suatu daerah. Misalnya, tanaman seperti azalea atau holly tumbuh subur di tanah asam. Beberapa unsur, seperti tembaga dan seng merupakan mikronutrien penting bagi banyak organisme. Unsur kimia membentuk semua materi, termasuk faktor abiotik lainnya.

Angin

Hemera Technologies/AbleStock.com/Getty Images

Seringkali faktor abiotik dipengaruhi oleh faktor lain. Ini terutama terlihat dengan angin. Kecepatan dan arah angin mempengaruhi suhu dan kelembaban suatu daerah. Kecepatan angin yang sangat tinggi, seringkali di daerah pegunungan, dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat dan membatasi jenis kehidupan yang dapat tumbuh subur di daerah tersebut. Angin juga membawa benih dan membantu penyerbukan, menyebarkan kehidupan. Ini memungkinkan bentuk tumbuhan bergerak keluar dari area yang terkandung.

A-Basler/iStock/GettyImages

Related Posts