Mengapa Orang Ingin Menyelamatkan Hutan Hujan?-



Hutan hujan tropis adalah rumah bagi keanekaragaman tumbuhan dan hewan terbesar di darat. Hutan hujan juga penting bagi umat manusia karena menghasilkan banyak bahan penting seperti karet, yang berasal dari tumbuhan hutan hujan. Selain itu, banyak zat tanaman obat dari hutan hujan yang digunakan dalam pengobatan modern.

Aktivitas manusia seperti pertambangan, penebangan, pembangunan jalan, dan pertanian bertanggung jawab atas penghancuran hewan dan tumbuhan hutan hujan, catat Virginia Tech. Menurut Montclair State University, hutan hujan tropis pernah menutupi 20% dari permukaan tanah planet ini, namun saat ini hanya menutupi kurang dari 7%. Upaya konservasi mencoba untuk menyelamatkan hutan hujan sebelum kumpulan besar keanekaragaman hayati ini hilang.

Keanekaragaman Hayati di Hutan Hujan

Hutan hujan adalah rumah bagi spesies tanaman dan hewan terbesar di darat. Ini membuat ekosistem ini kaya akan keanekaragaman hayati (keanekaragaman hayati). Karena jenis habitat hutan ini menghilang dengan cepat, beberapa spesies hewan dan tumbuhan hutan hujan menjadi terancam punah.

Di banyak bagian hutan hujan, spesies hanya ada di daerah tertentu. Menurut The City University of New York, misalnya, 80% hingga 90% tumbuhan dan hewan yang hidup di Madagaskar unik di pulau itu. Penghancuran habitat hutan hujan di Madagaskar akan mengancam kelangsungan hidup ribuan spesies tanaman, mamalia, reptil dan amfibi yang hanya hidup di tempat tersebut.

Hewan yang tumbuh subur di hutan ini kehilangan habitatnya selamanya ketika hutan hujan dihancurkan. Hilangnya keanekaragaman hayati hutan hujan akan mengancam kesehatan planet Bumi dan semua tumbuhan dan hewan yang hidup di atasnya – termasuk manusia – karena kita semua adalah bagian dari jaringan kehidupan yang saling berhubungan di planet ini.

Gudang Tanaman Obat

Menurut Diane Jukofsky dalam “Encyclopedia of Rainforests,†kira-kira sepertiga tanaman yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan obat farmasi ditemukan di hutan hujan. Banyak obat yang digunakan dalam pengobatan modern berasal langsung atau tidak langsung dari bahan kimia yang diambil dari tanaman hutan hujan.

Ini termasuk obat penyelamat hidup yang diperoleh dari Catharanthus roseus (periwinkle Madagaskar) yang telah disintesis dalam obat yang digunakan untuk mengobati leukemia, dan kulit kina, yang menghasilkan senyawa kina yang pernah menjadi pengobatan pilihan untuk malaria. Hutan hujan tropis adalah rumah bagi 70% tanaman yang diidentifikasi oleh Institut Kanker Nasional Amerika Serikat yang mungkin efektif untuk mengobati kanker. Para ilmuwan terus mengumpulkan dan mempelajari nilai obat tanaman hutan hujan.

Buah Hutan Hujan sebagai Makanan

Banyak buah hutan hujan menyediakan makanan bagi orang-orang di seluruh dunia. Ini termasuk pisang, kakao, nanas, ubi, alpukat dan kelapa. Ekspor buah hutan hujan menghasilkan miliaran dolar setiap tahun. Kacang tropis, termasuk kacang Brazil, kacang mete, dan kacang macadamia juga merupakan sumber pendapatan penting bagi hutan hujan Amazon. Penghancuran hutan hujan mengancam ketahanan pangan dan ekonomi di seluruh dunia.

Bahan Penting dari Hutan Hujan

Log dari hutan hujan diubah menjadi furnitur, kemasan, kertas faks, dan arang barbekyu. Hutan hujan juga menyediakan bahan tumbuhan alami seperti minyak, lateks, dan lilin. Lateks merupakan bahan baku industri yang memproduksi karet dan permen karet.

Lilin yang diperoleh dari palem lilin Brasil digunakan untuk membuat lipstik. Pewarna alami, minyak aromatik dan parfum juga berasal dari bahan tanaman hutan hujan. Hutan hujan memasok beragam bahan baku yang digunakan dalam berbagai industri penting.

Mempertahankan Pola Cuaca

Hutan hujan membantu menjaga pola cuaca lokal dan global. Menurut Edward Parker dalam “Rainforest Trees and Plants,†hutan hujan menyerap sekitar setengah dari karbon dioksida yang dipancarkan ke atmosfer oleh aktivitas manusia. Akibatnya, hutan hujan membantu mengurangi efek pemanasan global dan membantu memoderasi pola cuaca buruk.

Merek X Pictures/Merek X Pictures/Getty Images

Related Posts