Mengapa Udara Panas Naik & Udara Dingin Tenggelam?-



Udara panas kurang padat daripada udara dingin, itulah sebabnya udara panas naik dan udara dingin tenggelam, menurut Departemen Energi Amerika Serikat. Arus udara panas dan dingin menggerakkan sistem cuaca di bumi. Matahari memainkan peran utama dalam memanaskan planet, yang juga menciptakan sistem energi udara panas dan dingin. Arus udara hangat biasanya membawa hujan, karena terbentuk di atas lautan. Itu sebabnya angin topan dan badai tropis terbentuk di laut dan akhirnya bergerak menuju daratan.

Pertimbangan

Saat udara panas dari permukaan bumi naik, segera menjadi udara dingin saat mendekati ruang angkasa, menurut Historyforkids.org. Saat udara panas mendingin, ia tenggelam kembali ke permukaan bumi, di mana ia dihangatkan oleh lautan hanya untuk naik kembali. Ini disebut arus konveksi. Arus konveksi didefinisikan sebagai udara ruangan yang naik dan udara dingin yang tenggelam oleh Children’s Museum of Houston, di CDM.org.

Alasan utama udara panas naik adalah karena udara dingin yang tenggelam mendorongnya ke atas. Namun, hal lain seperti lereng gunung juga bisa menyebabkan udara panas naik.

Fungsi

Saat zat apa pun panas, molekulnya terpisah lebih jauh daripada saat dingin, lapor History for Kids. Ini membuat udara panas kurang padat dari udara dingin dan lebih ringan per kaki persegi.

Kesalahpahaman

Udara di atas atmosfer sebenarnya lebih dingin daripada bumi di dekat permukaan bumi, kata History for Kids. Ini karena lautan bumi menghangatkan udara di dekat permukaan bumi.

Makna

Sistem naiknya udara panas dan tenggelamnya udara dingin inilah yang menggerakkan energi bumi, menurut History for Kids. Arus udara ini juga menciptakan badai, termasuk angin topan dan tornado. Udara panas yang naik dan bertabrakan dengan udara dingin inilah yang menciptakan badai petir. Aliran udara hangat yang kuat menciptakan awan kumulus, menurut Children’s Museum of Houston.

Awan cumulus terlihat seperti awan halus. University Cooperation for Atmospheric Research melaporkan bahwa awan cumulus biasanya memiliki dasar yang datar dan terkadang hanya setinggi 330 kaki di atas tanah. Awan ini biasanya tumbuh ke atas dan dapat tumbuh menjadi badai petir. Tornado yang ganas juga dikaitkan dengan awan kumulus.

Fakta Cepat

Badai yang terbentuk di laut mulai menghilang saat mencapai daratan, karena tidak dapat lagi menyerap uap air dari laut. Semakin lama badai tropis atau angin topan bertahan di laut, semakin besar kemungkinannya untuk tumbuh dalam ukuran dan kekuatan.

FotoCuisinette/iStock/GettyImages

Related Posts