Proyek Sains tentang Rokok-



Terlepas dari risiko kesehatan yang terkait dengan tembakau dan bahan tambahan lainnya di dalamnya, sekitar 43 juta orang Amerika merokok. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang merokok dan dampaknya, Anda dapat melakukan salah satu dari proyek sains ini.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Merokok dapat meninggalkan bekas dan noda pada pakaian, gigi, dan bahkan organ tubuh. Ketiga eksperimen ini menguji untuk melihat bagaimana dan di mana rokok dapat memengaruhi orang: bagaimana asap memengaruhi paru-paru, bagaimana baunya menempel pada pakaian, dan bagaimana orang tua yang merokok dapat memengaruhi perkembangan bayi yang belum lahir.

Proyek Spons

Untuk mensimulasikan efek merokok pada paru-paru, gunakan spons, dua toples, dan pipa tipis sepanjang 12 inci. Pertama, potong spons menjadi dua dan tempatkan satu setengah di masing-masing dua toples. Selanjutnya, potong lubang di bagian atas setiap toples yang cukup besar agar pipa bisa masuk. Di salah satu bagian atas ini, potong lubang kedua, cukup besar agar rokok bisa masuk. Kencangkan tutupnya ke stoples, lalu masukkan salah satu ujung selang ke dalam setiap stoples, melalui lubangnya. Terakhir, nyalakan sebatang rokok dan letakkan melalui lubang yang tersisa di salah satu tutup stoples. Pastikan bagian filter rokok berada di atas tutupnya. Setelah rokok selesai menyala, buka tutup stoples dan keluarkan spons untuk memeriksanya. Asap akan membuat mereka kotor, seperti halnya paru-paru manusia.

Perokok atau Bukan Perokok

Indera penciuman seringkali merupakan satu-satunya yang dibutuhkan untuk menentukan apakah seseorang merokok atau tidak. Untuk melaksanakan proyek ini, diperlukan lima orang – tiga orang di antaranya harus perokok. Tetapkan setiap orang nomor dari 1 sampai 5, tuliskan pada label nama dan letakkan di baju mereka. Kemudian mintalah setiap orang masuk ke ruangan itu sendiri. Mintalah siswa menggunakan indra penciumannya untuk mendeteksi apakah orang tersebut berbau seperti asap rokok atau tidak. Setiap siswa kemudian akan menulis nomor orang tersebut pada selembar kertas dan menulis ‘perokok’ atau ‘bukan perokok’ dengan nomor tersebut. Setelah orang pertama meninggalkan ruangan, orang lain akan masuk, dan proses akan berulang sampai kelima orang masuk ke ruangan, dan setiap siswa mencatat apakah menurut mereka orang tersebut merokok atau tidak. Pada akhirnya, kelima orang tersebut akan kembali ke ruangan sebagai satu kelompok dan mengungkapkan apakah mereka merokok atau tidak. Siswa akan membandingkan apa yang mereka tulis dengan hasil yang sebenarnya.

Bayi Kacang Lima

Untuk mensimulasikan efek merokok selama kehamilan, kacang lima dapat mewakili bayi yang belum lahir. Untuk memulai proyek ini, isi tiga cangkir dengan cairan: satu cangkir dengan air, satu cangkir lagi dengan susu, dan cangkir terakhir dengan air tembakau. (Air tembakau dibuat dengan mengosongkan bagian dalam rokok ke dalam secangkir air.) Masukkan tiga biji lima ke dalam setiap cangkir. Setiap hari, periksa setiap kacang lima dan catat setiap perubahan yang terlihat. Setelah 14 hari berlalu, tentukan apakah kacang lima dalam air tembakau tumbuh lebih baik atau lebih buruk daripada kacang lima dalam air atau susu.

Terroa/iStock/GettyImages

Related Posts