Serangga dan Bunga di Rumput Savanna-



Savana adalah bioma padang rumput luas yang tersebar dengan pepohonan. Hampir setengah dari Afrika ditutupi sabana. Area sabana yang luas juga ditemukan di seluruh Amerika Selatan, India, dan Australia. Meskipun sabana mungkin terlihat seperti monokultur rumput dari kejauhan, sebenarnya ada banyak sekali spesies tanaman dan serangga yang berbeda di padang rumput.

Serangga di Padang Rumput

Serangga adalah bagian penting dari ekosistem padang rumput. Serangga mengaerasi tanah, menyerbuki tanaman, dan menyediakan makanan bagi hewan padang rumput lainnya. Rayap (infraordo Isoptera), semut (famili Formicidae), kumbang (ordo Coleoptera) dan belalang (subordo Caelifera) adalah serangga yang lebih terkenal di padang rumput.

Gundukan Rayap

Patrick Honan/iStock/GettyImages

Koloni rayap pembangun gundukan membuat struktur besar dari tanah di atas sarang mereka. Gundukan ini disebut “gedung pencakar langit sabana” karena tingginya bisa mencapai 30 kaki.

Di dalam sarangnya, rayap memelihara jamur ( Termitomyces spp.) yang mereka gunakan untuk membantu memecah tanaman dan kayu, sehingga lebih bergizi dan mudah dicerna. Proses ini menghasilkan banyak karbon dioksida. Gundukan yang rumit bertindak sebagai sistem ventilasi alami untuk sarang, menukar karbon dioksida dengan oksigen sepanjang hari sambil juga menahan perubahan suhu dan kelembapan sabana yang ekstrem.

Kumbang Kotoran

Kumbang kotoran dari keluarga Scarabaeidae terbang di sekitar sabana, mencari kotoran segar mamalia besar. Menggunakan mulut khusus, kumbang menghisap cairan bergizi yang mengandung mikroorganisme dari kotorannya. Sebagian besar kumbang kotoran memakan kotoran dari herbivora, namun beberapa spesies memakan kotoran dari karnivora.

Kotoran hewan juga memainkan peran penting dalam reproduksi kumbang kotoran. Kumbang kotoran rol jantan membuat kotoran menjadi bola besar untuk menarik betina. Setelah berpasangan, betina naik di atas bola sambil mendorongnya atau mereka menggulungnya bersama, lalu menguburnya dan bertelur di dalamnya. Terowongan spesies lain melalui kotoran kemudian bertelur atau bertelur di atasnya. Larva kumbang kotoran, yang disebut belatung , memakan partikel kotoran padat yang disisihkan oleh induk pelindungnya.

Banyak spesies kumbang kotoran memiliki tingkat pengasuhan yang unik dibandingkan dengan dunia serangga lainnya. Seringkali induk kumbang kotoran akan tinggal bersama belatungnya selama berbulan-bulan, melindungi dan membersihkannya. Kumbang kotoran bola dapat tinggal bersama belatungnya hingga dua bulan. Kumbang kotoran tunneling dapat bertahan dengan belatungnya hingga empat bulan sampai belatung tersebut matang.

Hubungan Mutualistik

Semut dan pohon akasia (​ Acacia​ spp.) di sabana telah mengembangkan hubungan timbal balik yang unik. Cabang-cabang pohon akasia ditutupi duri tajam untuk membantu mencegah penggembalaan oleh herbivora mamalia besar seperti jerapah (​ Giraffa​ spp.), gajah (​ Ordo Proboscidea) dan kambing (​ Capra​ spp.). Di dasar duri ini terdapat tonjolan bulat, yang disebut domatia , di mana semut memakan lubang melalui sisi-sisinya dan membuat sarang. Semut dengan ganas menyerang herbivora mamalia mana pun yang mencoba memakan pohon untuk melindungi rumah mereka, selanjutnya membantu akasia melindungi dirinya dari dimakan.

Selain duri runcing dan semut ganas, akasia duri bersiul Afrika ( ​A. drepanolobium ​) memiliki taktik pertahanan lain. Lubang yang dibuat oleh semut di sisi domatia mengeluarkan suara siulan saat angin bertiup. Siulan ini dianggap bertindak sebagai sinyal peringatan, yang disebut aposematisme pendengaran, untuk mamalia herbivora yang memberi tahu mereka untuk tidak mencoba memakannya, atau mereka akan ditusuk dan diserang oleh semut. Aposematisme pendengaran kurang dipelajari pada tanaman tetapi bekerja sebagai pertahanan dengan cara yang sama seperti ular derik (subfamili Crotalinae) membuat suara peringatan khasnya dengan ekornya untuk menakuti predator.

Bunga Savanna yang Diserbuki Angin

Bunga savana rumput dari keluarga Poaceae mengandalkan penyerbukan angin. Karena bunga yang diserbuki angin tidak perlu menarik hewan, mereka cenderung memiliki warna yang sederhana, tidak memiliki kelopak atau aroma yang mewah, dan terpapar unsur-unsurnya. Misalnya, batang bunga dari rumput gajah (​ Pennisetum purpureum ​) adalah bagian tanaman yang paling tinggi, biasanya tumbuh antara 6,5 ​​dan 13 kaki jatuh tetapi terkadang tumbuh setinggi 24,6 kaki.

Bunga Sabana yang Diserbuki Serangga

Beberapa tanaman savana telah mengembangkan sistem hadiah untuk menarik penyerbuk serangga. Misalnya, bunga akasia berukuran kecil dan bergerombol dengan banyak benang sari, yang menghasilkan serbuk sari, dibandingkan dengan stigma, bagian bunga betina. Kelebihan serbuk sari diproduksi untuk bertindak sebagai hadiah bagi lebah (Anthophila clade). Sementara lebah sibuk mengumpulkan serbuk sari pohon akasia untuk makanan, beberapa serbuk sari akan jatuh dari tubuhnya pada setiap bunga baru untuk memfasilitasi penyerbukan silang.

Ayzenstayn/Momen/GettyImages

Related Posts