Tumbuhan Yang Bereproduksi Melalui Daun-



Apa namanya tumbuhan yang tumbuh dari daun? Suatu jenis reproduksi aseksual, jenis perbanyakan tanaman ini disebut pemotongan daun. Banyak tanaman hias dapat diperbanyak dengan cara ini, terutama yang memiliki dedaunan berdaging. Karena metode perbanyakan yang melibatkan daun bersifat aseksual, keturunan dari tanaman induk identik secara genetik dengan tanaman yang diambil potongan daunnya. Tanaman yang tumbuh dari daun disebut klon. Sementara tanaman yang tumbuh dari biji memiliki materi genetik dari dua orang tua, klon adalah replika yang tepat dari tanaman induknya. Ada banyak jenis tanaman yang berkembang biak melalui daun, dan ada beberapa jenis metode pemotongan daun. Metode perbanyakan terbaik akan tergantung pada spesies tanaman.

Metode Perbanyakan Umum

Terlepas dari pendekatan pemotongan daun yang tepat yang digunakan, kondisi lain yang diperlukan untuk berhasil memperbanyak tanaman dari daun adalah serupa. Pot kecil harus digunakan untuk setiap pemotongan daun. Media propagasi dengan kapasitas drainase dan kelembaban yang memadai, seperti campuran 50:50 perlit dan lumut gambut, akan dibutuhkan agar daun dapat menumbuhkan akar.

Pemotongan daun juga membutuhkan cahaya yang cukup, seperti di ambang jendela atau di dekat jendela. Idealnya, suhu pada siang hari harus 70 hingga 75 derajat Fahrenheit untuk sukses dengan stek daun.

Media perbanyakan harus lembab tetapi tidak lembek; lokasi yang lembab akan membantu menjaga agar pot dan potongan daun tidak kehilangan terlalu banyak kelembapan. Menggunakan penutup plastik di atas pot dengan stek daun dapat membantu menjaganya tetap lembab, tetapi harus diperhatikan juga untuk menyediakan ventilasi.

Tumbuhan Yang Tumbuh Dari Daun

Seperti yang telah disebutkan, ada beberapa jenis stek daun. Yang paling sederhana melibatkan daun dan tangkai daun. Daun adalah bagian tanaman yang lebar, pipih, dan berdaging; tangkai daun adalah tangkai daun, atau bagian yang menempel daun ke batang.

Tumbuhan yang berkembang biak dari stek tangkai daun antara lain peperomia, episcia, hoya dan sedum. Metode ini hanya melibatkan pemotongan daun dari tanaman induk bersama dengan satu atau dua inci tangkai daun. Tangkai daun kemudian dimasukkan ke dalam media tanam dalam pot dan dirawat seperti dijelaskan di atas.

Dalam kasus lain, tanaman dapat diperbanyak melalui stek daun tanpa tangkai daun. Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini antara lain tumbuhan ular (Sansevieria) dan violet Afrika. Stek dimasukkan secara vertikal ke dalam media tanam, dengan tanaman baru muncul dari tengah potongan daun.

Dalam beberapa kasus, media tanam tidak diperlukan, karena stek daun akan berakar di toples berisi air. Tumbuhan yang tumbuh dari stek dalam air antara lain begonia, coleus, ivies, basil, dan lavender. Hormon rooting juga dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan baru. Metode ini melibatkan rooting sebagian kecil batang di dalam air, kemudian memindahkan stek yang sudah berakar ke dalam pot berisi media tanam.

Metode Perbanyakan Vegetatif Lainnya

Selain stek daun dan batang, ada beberapa cara lain untuk memperbanyak tanaman secara vegetatif. Banyak tanaman herba, semak dan pohon dapat bereproduksi secara aseksual melalui stek pucuk daun, stek tebu atau stek akar.

Stek kuncup daun sering digunakan untuk tanaman merambat dan semak seperti clematis, rhododendron, tanaman giok, ivy setan dan ivy anggur. Pada dasarnya, metode ini melibatkan pemotongan yang terdiri dari daun, tangkai daunnya, dan sepotong kecil batang dengan kuncup di atasnya. Stek ditempatkan dalam pot dengan daun terbuka dan kuncupnya dibenamkan oleh media perbanyakan.

Stek tebu sering digunakan untuk tanaman seperti tanaman jagung dan pohon cemara Cina. Bagian batang yang tidak berdaun ditempatkan dalam pot dengan separuh potongannya ditutupi media tanam. Tunas baru akan muncul dari tunas di batang.

Stek akar sering digunakan untuk tanaman berkayu seperti phlox, crabapple, fig, lilac, sumac dan rose. Metode ini melibatkan membuang sebagian akar dari tanaman yang sudah mapan dan menguburnya di tanah atau di dalam pot. Bagian akar akan mengembangkan tunas, yang kemudian akan menumbuhkan sistem akarnya sendiri.

Merek X Pictures/Merek X Pictures/Getty Images

Related Posts