Pengertian Kemajemukan Sosial

Membahas kemajemukan sosial memang mengingatkan dengan agama, ras dan bangsa. Kemajemukan sosial mempunyai arti sendiri yaitu perbedaan warga masyarakat ke dalam kelompok-kelompok secara horizontal, masyarakat majemuk sering disebut masyarakat pluralistik atau diferensiasi sosial. Konsep masyarakat ini sangat penting untuk memahami karakter dan dinamika masyarakat Indonesia.

S.Furnivall menyatakan bahwa masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri- sendiri, tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam satu kesatuan politik.

Clifford Geertz menyatakan bawah masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terbagi ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kurang berdiri dan masing-masing subsistem terikat oleh ikatan-ikatan primordial.

Nasikun menyatakan bahwa suatu masyarakat bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara struktural memiliki subkebudayaan-subkebudayaan yang bersifat deverse yang di tandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuan-kesatuan sosial, serta sering munculnya konflik-konflik sosial.

Adanya perbedaan-perbedaan itu akan mempengaruhi kestabilan masyarakat atau bangsa Indonesia. Perbedaan tersebut terdiri atas:

  • Bedasarkan ciri fisik. Perbedaan akan terlihat pada ciri fisik tertentu. Contoh: warna kulit, jenis rambut, bentuk mata, hingga tinggi badan.
  • Berdasarkan ciri sosial. Perbedaan pekerjaan akan terjadinya perbedaan pada ciri sosial dan mengakibatkan perbedaan perilaku antar pekerjaan. Contohnya: perilaku tentara berbeda dengan perilaku guru, perilaku polisi berbeda dengan perilaku dokter.
  • Berdasarkan ciri budaya.Maksud dari perbedaan berdasarkan ciri budaya adalah pandangan dari setiap seseorang dan budaya tersebut mengandung nilai-nilai kental didalamnya. Contohnya: orang islam menganut nilai realigi, suku asmat akan memakai baju adatnya dan begitupun bagi suku jawa juga akan memakai bahasa daerahnya.

Terbentuknya kemajemukan masyarakat Indonesia karena: Kondisi wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia yang terdiri kurang lebih ± 17.058 buah pulau besar dan kecil berkembang melahirkan keragaman budaya. Letak wilayah Indonesia yang strategis pada posisi silang sehingga memungkinkan terjadi kontak dengan bangsa-bangsa lain. Akibat pertemuan dengan pendatang menyebabkan tercipta proses asimilasi melalui perkawinan campuran sehingga terbentuk ras dan bangsa. Perbedaan iklim dan topografi diantara daerah satu dengan daerah lainnya mengakibatkan terbentuknya aneka budaya kelompok masyarakat.

Berwarna-warni memanglah sangat cantik tetapi jika warna itu dicampur akan menghasilkan warna yang yang tidak cantik lagi. Untuk itu sebagai warga dunia dan khusunya Indonesia harus saling menghargai dan menghormati agar warna-warna itu tetap menjadi pelangi yang indah. Memang Indonesia di takdirkan untuk perbedaan bahasa, suku, agama yang sangat menonjol tapi dengan perbedaan tersebut jadikan perbedaan sebagai kesempurnaan bukan sebagai media konflik. Dengan seperti itu Indonesia akan menjadi negara yang hebat dan tanpa penjajah yang datang untuk menyerang Nusantara.

Ciri-ciri masyarakat majemuk:

  • Mempunyai struktur budaya lebih dari satu.
  • Nilai-nilai dasar yang merupakan kesepakatan bersama sulit berkembang.
  • Sering terjadi konflik-konflik sosial yang berbau SARA.
  • Struktur sosialnya lebih bersifat nonkomplementer.
  • Proses integrasi yg terjadi berlangsung secara lambat.
  • Sering terjadi dominasi ekonomi, politik, dan sosial budaya.

Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Majemuk :

  • Keadaan geografis.
  • Pengaruh kebudayaan asing.
  • Kondisi iklim yang berbeda.

Jenis dan Macam Masyarakat Majemuk

Menurut konfigurasi dari komunitas etnisnya, masyarakat majemuk dapat dibedakan menjadi empat kategori sebagi berikut :

  1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang, yaitu masyarakat majemuk yang terdiriatas sejumlah komunitas atau kelompok etnis yang memilki kekuatan kompetitif seimbang.
  2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, yaitu masyarakatmajemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnis yang kekuatan kompetitip tidak seimbang.
  3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan, yaitu masyarakat yang antara komunitas atau kelompok etnisnya terdapat kelompok minoritas, tetapi mempunyai kekuatan kompetitip di atas yang lain, sehingga mendominasi politik dan ekonomi.

Struktur Masyarakat Majemuk

Struktur Masyrakat Indonesia sebagai masyrakat majemuk. Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yang bersifat unik.

  • Horizontal. Ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan social berdasarkan perbedaan suku-bangsa, perbedaan agama, adat serta perbedaan-perbedaan kedaerahan.
  • Vertical. Strktur masyarakat Indonesia ditandai adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup dalam.

Konfigurasi Etnis Masyrakat Majemuk

Dr. Nasikun menyatakan bahwa berdasarkan konfigurasinya, masyarakat majemuk dapat dibedakan ke dalam empat kategori, yaitu:

  1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang
  2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan
  3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan
  4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi

Kemajemukan Berdasarkan Ras

Ras merupakan suatu golongan manusia dengan memiliki ciri tubuh tertentu dalam suatu frekuensi yang besar. Ras merupakan suatu hal yang ditinjau secara biologis, bukan ditinjau secara sosiokultural. Jadi pengertian ras melibatkan ciri-ciri yang dimiliki seseorang, yang dengan demikian, secara umum, klasifikasi ras didasarkan pada ciri biologis atau fisik.

Sebab Terjadinya Kemajemukan sosial

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa pluralitas masyarakat Indonesia yang demikian itu terjadi sebagai berikut :

  • Faktor Yang pertama, keadaan geografik wilayah Indonesia yang terdiri atas kurang lebih tiga ribu pulau yang terserak di sepanjang equator kurang lebih tiga ribu mil dari timur ke barat, dan seribu mil dari utara selatan, merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap terjadinya pluralitas sukubangsa di Indonesia.
  • Faktor kedua yang menyebabkan pluralitas masayarakat Indonesia adalah kenyataan bahwa Indonesia terletak di antara Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik.
  • Faktor ketiga, iklim yang berbeda-beda dan struktur yang tidak sama di antara berbagai daerah di kepulauan Nusantara, telah mengakibatkan pluralitas regional.

Related Posts

This Post Has One Comment

  1. Dalam ilmu sosial , pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi .
    By the way! The best essay writing service – https://www.easyessay.pro/

Comments are closed.